Menurut laporan tahunan Grant Thornton, Women in Business 2021, jumlah wanita yang memegang posisi manajemen senior di perusahaan secara global telah mencatat kenaikan ke angka 31 persen meskipun pandemi covid-19 mempengaruhi ekonomi di seluruh dunia.
"Melihat kondisi global yang memprihatinkan, hal ini cukup menggembirakan, mengingat perolehan sebelumnya yang hanya mencapai angka 29 persen selama dua tahun berturut-turut," kata CEO/Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa, 20 April 2021.
Hasil survei juga menunjukkan jumlah wanita yang menduduki posisi level C-Suite (CEO dan COO) meningkat di angka 26 persen dibanding tahun lalu di level 20 persen. Wanita yang berada di posisi Chief Finance Officer (CFO) juga mengalami peningkatan menjadi 36 persen dari 30 persen secara global.
"Hal ini menunjukkan bahwa perspektif wanita di dunia bisnis di seluruh dunia telah memberikan kontribusi nyata untuk pertumbuhan bisnis perusahaan," ungkapnya.
Di masa pandemi ini, pemimpin wanita di Indonesia yang berperan aktif mengembangkan potensinya dalam dunia kerja juga semakin besar. Hal tersebut didukung oleh hasil survei Grant Thornton yang menyatakan adanya peningkatan jumlah wanita yang menduduki jabatan sebagai CEO yaitu 25 persen dibanding tahun lalu yang masih 20 persen di Indonesia.
Posisi senior tertinggi dengan populasi wanita terbanyak di Indonesia adalah Chief Finance Officer CFO sebanyak 56 persen yang melampaui perolehan hasil tahun lalu yang berada di angka 48 persen, disusul Human Resources Director (HRD) sebanyak 40 persen dan Chief Information Officer (CIO) sebanyak 31 persen.
"Laporan ini juga menempatkan Indonesia di peringkat ke-7 sebagai negara dengan posisi manajemen senior wanita paling banyak secara global. Hasil survei juga menunjukkan adanya upaya signifikan yang dilakukan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk memperbaiki kesenjangan gender di tempat kerja," jelas dia.
Selain itu, work from home (WFH) di masa pandemi ini meningkatkan fleksibilitas dan efektifitas bagi wanita untuk melakukan perannya dalam dunia kerja. Perusahaan yang paling dinamis dan berwawasan ke depan akan memanfaatkan berbagai peluang untuk memperoleh keuntungan dari perubahan ini untuk terus bertumbuh.
Johanna menambahkan, peran Kartini modern dalam dunia bisnis saat ini menjadi jauh lebih penting terutama di masa pandemi. Meskipun hasil terbaru laporan Women in Business menunjukkan peningkatan positif, namun masih banyak potensi bagi wanita Indonesia untuk lebih berperan aktif di perusahaan mereka.
"Kesetaraan gender saat ini juga perlu terus dikembangkan agar wanita tidak hanya mampu membantu perusahaan yang mereka pimpin untuk tumbuh namun juga memberi kontribusi positif bagi masyarakat sekitar," tutup Johanna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News