"Ini kan masih nego, tidak ada yang hengkang. Kalau hengkang itu kan sudah tiba baru pergi, ini masih proses. Jadi kalau orang dalam negosiasi bisnis deal-deal-an itu biasa," kata dia dalam video conference di Jakarta, Rabu, 24 Februari 2021.
Bahlil mengatakan, proses pasang surut negosiasi dalam bisnis merupakan hal yang wajar. Ia meminta kepada semua pihak untuk tidak pesimis, karena pemerintah terus berupaya melakukan yang terbaik untuk mendorong perekonomian melalui investasi.
"Dunia belum berakhir, jangan pesimis, barang ini masih jalan terus. Sama dengan saya bagaimana negosiasi dengan LG itu juga pasang surut tinggi, satu tahun lebih baru terpilih. Jadi doakan saja lah yang terbaik," ungkapnya.
Ia menambahkan, keberadaan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja akan membantu menciptakan iklim investasi yang lebih baik bagi dunia usaha. Selain itu, adanya UU Cipta Kerja diharapkan dapat membangun persepsi positif terkait dengan ekonomi nasional.
Pemerintah sebelumnya telah menerima proposal Non-Disclosure Agreement (NDA) dari Tesla untuk membangun energy storage system (ESS) di Indonesia. Pembangunan power bank berkapasitas jumbo ini dimaksudkan untuk mendukung perkembangan mobil listrik ke depannya.
Selain Tesla, saat ini investasi yang sudah mencapai tahap perjanjian bisnis pengembangan EV battery adalah produsen baterai kendaraan listrik asal Tiongkok, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL), dan perusahaan asal Korea Selatan, LG Chem Ltd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News