"Desember di Batam semua pasar gunakan QRIS," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau usai peluncuran penggunaan QRIZ di Pasar Hang Tuah Batam, dikutip dari Antara, Rabu, 4 November 2020.
Ia menyatakan 38 pasar di Batam, yang dikelola pemerintah dan swasta sudah siap menerapkan QRIS. Pihaknya telah berkoordinasi dengan pengelola pasar, pihak bank dan Bank Indonesia untuk penerapan QRIS di pasar.
"Bulan ini langsung turun. Karena dari BJB dan Kepala BI sudah menyampaikan bahwa mereka siap dengan sistemnya, sehingga kita tinggal menjalankan, prosesnya saja," kata dia.
Pada tahap awal, pihaknya sengaja penerapan QRIS di pasar yang dikelola pemerintah, Pasar Hang Tuah. Baru kemudian akan diikuti di semua pasar.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid mendorong agar QRIS makin banyak diterapkan di pasar-pasar. "Sistem pembayaran nontunai seperti ini yang memang dibutuhkan di tengah pandemi covid-19 seperti saat ini," kata Jefridin.
Senada dengan Sekda, Kepala Perwakilan BI Kepri, Musni Hardi Kasuma Atmaja, mengatakan pihaknya mendorong penggunaan QRIS di Kota Batam. Sesuai mandat Kemendagri, Pemda diminta untuk menggunakan seluruh sistem pembayaran dengan nontunai.
"Hari ini Pasar Hang Tuah, ke depan kita harapkan bisa diikuti pasar lainnya," kata Musni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News