"Strategi tersebut diharapkan mampu merealisasikan target perolehan laba bersih perusahaan yang tumbuh sekitar 18 persen dan kontrak baru tumbuh sekitar 47 persen pada 2022 ini dibandingkan realisasi 2021 lalu," kata Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Januari 2022.
Agus menekankan perusahaan melakukan asset recycling baik untuk sektor properti maupun nonproperti. Di sektor nonproperti, PTPP akan melakukan divestasi atau asset recycling pada penjualan peralatan berat konstruksi, yang hasil divestasi tersebut akan digunakan untuk pembaharuan dan investasi alat-alat berat baru yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan anak perusahaan saat ini, seperti pada kebutuhan area pertambangan.
Selain itu, perusahaan juga akan melakukan asset recycling melalui skema pelepasan saham pada empat perusahaan patungan yang didirikan oleh PTPP maupun anak usahanya di sektor properti, pembangkit listrik, dan minyak bumi.
Untuk mewujudkan percepatan asset recycling di bidang properti, PTPP bekerja sama dengan PT Danareksa Sekuritas (Persero) untuk meluncurkan program percepatan peningkatan kinerja pascapandemi. Dengan dilaksanakannya program tersebut diharapkan dapat membuka peluang bagi para investor untuk memiliki aset-aset persediaan properti yang dikelola oleh BUMN Konstruksi.
Agus menjelaskan hal tersebut dilakukan melalui mekanisme pelepasan aset (monetisasi aset) yang telah ditetapkan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja BUMN dalam rangka transformasi perusahaan sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Sejalan dengan program transformasi perusahaan BUMN yang dicanangkan oleh Menteri BUMN, PTPP berharap dengan aksi korporasi tersebut dapat meningkatkan kinerja induk dan anak perusahaan. Aset-aset properti tersebut akan ditawarkan sebagian secara berkelompok dan sebagian berdiri sendiri," terangnya.
Dalam program ini, PTPP membuka peluang bagi para investor untuk memiliki aset anak perusahaannya yang bergerak di bidang properti. Sebanyak 19 aset properti yang dimiliki oleh PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT PP Urban (PPUB) akan dilepas dalam jumlah besar (bulk).
Aset properti tersebut berlokasi di kota-kota besar yang terdiri dari high rise building (student apartment, premium apartment, hingga low-medium apartment), dan lahan kosong (landed) dengan total luasan area sebesar 46,1 hektare.
"Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perusahaan. Selain itu, program tersebut juga merupakan alternatif pendanaan dari sisi ekuitas selain dari sumber pendanaan lainnya, memperbaiki struktur permodalan perusahaan dengan menekan kenaikan utang berbunga, serta dapat meningkatkan kinerja karena terdapat keuntungan yang dapat dibukukan dari transaksi tersebut," tutup Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id