ilustrasi kredit usaha rakyat (KUR) - - Foto: dok MI
ilustrasi kredit usaha rakyat (KUR) - - Foto: dok MI

Taxi Alsintan Dorong Serapan KUR Pertanian Rp90 Triliun

Husen Miftahudin • 23 Maret 2022 20:08
Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendukung kemajuan mekanisasi pertanian melalui program Taxi Alsintan. Program tersebut bisa mendorong pencapaian target serapan KUR pertanian yang sebesar Rp90 triliun.
 
Selain itu, program ini juga diyakini akan menyamai level mekanisasi pertanian Indonesia dengan negara-negara lain seperti Vietnam, Malaysia, Thailand, Jepang, hingga Amerika Serikat.

 
"Kata-kata pertanian yang maju, mandiri, dan modern bukan sebuah slogan, sehingga tidak ada yang boleh memundurkan, maju terus, tidak boleh mundur. Tentu gerakan kita akan semakin banyak," ujar Syahrul dalam acara Training Of Trainer (TOT) Sistem Pengelolaan Taxi Alsintan, Rabu, 23 Maret 2022.

Adapun serapan KUR Pertanian pada 2020 mencapai 1,9 juta debitur dengan realisasi kredit sebesar Rp55,30 triliun atau setara 110,62 persen dari target yang ditetapkan sebanyak Rp50 triliun.
 
"Sedangkan pada 2021 mencapai 2,6 juta debitur dan realisasi kredit Rp85,61 triliun atau 122,31 persen dari target Rp70 triliun," tuturnya.
 
Mendukung percepatan realisasi program tersebut, Training of Trainer (TOT) Sistem Pengelolaan Taxi Alsintan bagi widyaiswara, dosen, guru, dan penyuluh pertanian, diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas widyaiswara, dosen, guru, dan penyuluh pertanian dalam Program Taxi Alsintan dengan dua aspek utama, yaitu mekanisasi dan pemanfaatan KUR Pertanian.
 
"Termasuk dalam menyusun dan menyampaikan bahan ajar tentang sistem pengelolaan TAXI Alsintan yang meliputi perencanaan, pengoperasian, pemeliharaan atau perawatan, dan pemanfaatan alsintan," sebut dia.
 
Selain itu, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) memanfaatkan berbagai kegiatan transfer of knowledge ataupun pemberdayaan, untuk melakukan sosialisasi tentang KUR Pertanian sebagai salah satu alternatif pembiayaan yang tepat.

 
Saat ini BPPSDMP bekerja sama dengan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, telah membuat Aplikasi Pelaporan KUR Pertanian yang terintegrasi dengan database Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan), untuk diisi oleh penyuluh, petani, petani milenial/DPMDPA, serta Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) yang telah mengakses dana KUR.
 
"Aplikasi ini bertujuan untuk mendata penyuluh, petani, petani milenial, dan P4S yang telah mengakses KUR. Serta bermanfaat untuk men-tracing alumni pelatihan dan dampak pelatihan yang melibatkan akses KUR untuk peningkatan usaha taninya," tutup Syahrul.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan