Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Kementerian BUMN

Erick Thohir: PMN Penugasan Negara ke PLN untuk Bangun Infrastruktur Kelistrikan

Annisa ayu artanti • 01 Januari 2022 10:59
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT PLN (Persero) untuk menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp5 triliun secara akuntabel dan transparan untuk membangun infrastruktur kelistrikan Tanah Air.
 
PMN merupakan bagian dari penugasan negara kepada PLN untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan sebagai penunjang program-program listrik desa sehingga harapannya dapat meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia.
 
Menurutnya, adanya PMN ini merupakan satu hal yang cukup vital bagi PLN. PMN merupakan satu kepercayaan pemerintah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.
 
"Ini merupakan kepercayaan, bahwa pemerintah hadir menyelesaikan masalah yang kita hadapi sama-sama. Dan tentunya kita harus mengembalikan kepercayaan itu," kata Erick dalam keterangan tertulis, Sabtu, 1 Januari 2021.
 
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menekankan agar penggunaan dana dari PMN dijalankan oleh BUMN secara akuntabel dan transparan. Sebab, PMN berasal dari uang negara, sehingga harus bisa disampaikan apakah manfaat PMN sudah sesuai dibandingkan beban yang akan dipikul oleh negara dalam mempertanggungjawabkan anggarannya.
 
"Jadi Rp5 triliun (untuk PLN) jangan sampai seperti membuang garam ke laut. Saya minta ada akuntabilitas Rp5 triliun itu menjadi apa. Jadi kita sama-sama untuk bertanggung jawab kepada masyarakat," ujar Sri Mulyani.
 
Dia pun berharap agar pencairan dana PMN pada penghujung 2021 ini dapat menjadi sebuah awal bagi kinerja PLN untuk bisa lebih akuntabel, menggunakan dana masyarakat secara profesional dan bisa dipertanggungjawabkan.
 
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, dana PMN yang diberikan pemerintah itu digunakan untuk membangun infrastruktur kelistrikan, antara lain untuk program Listrik Desa.
 
"Secara komersial investasi ini memang tidak begitu viable. Tetapi di sini negara hadir dalam melaksanakan sila ke-5 Pancasila, memberikan satu bantuan sebesar Rp5 triliun sehingga program-program tersebut menjadi program unggulan yang berkeadilan sosial," jelas Darmawan.
 
Tidak hanya itu saja, Darmawan optimistis peningkatan ketersediaan infrastruktur kelistrikan dan kualitas distribusi listrik akan berdampak positif bagi penyerapan tenaga kerja, pajak dan peningkatan ekonomi di sektor riil.
 
"Usaha kami dalam meningkatkan elektrifikasi dapat terlihat dari angka rasio elektrifikasi yang selalu meningkat sejak 2015 (88,3 persen) sampai dengan 2021 yang sudah mencapai (99,4 persen)," ujarnya.
 
Selama periode 2016-2021 PLN menerima PMN Tunai sebesar Rp 40,06 triliun setara 9,7 persen dengan total investasi tunai sebesar Rp 411,66 triliun (pendanaan pekerjaan menggunakan anggaran PLN di luar investasi IPP).
 
"Dana ini sangat membantu PLN, tadinya keputusan kami hanya berlandaskan dari sudut komersial bisa mempertimbangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan