Hibah teknologi dalam bentuk produk ini memberi siswa akses ke teknologi yang sama dengan yang digunakan oleh perusahaan di seluruh dunia untuk mengembangkan produk inovatif di berbagai industri termasuk utilitas, minyak dan gas, pertambangan, pusat data, dan bangunan penting, yang mencakup semua kebutuhan distribusi listrik untuk pengelolaan energi.
"Dengan menggunakan teknologi yang sama di ruang kelas dengan yang digunakan oleh perusahaan di seluruh dunia untuk mengembangkan berbagai macam produk, siswa kami memperoleh pengalaman belajar di dunia nyata secara kontekstual selama studi mereka yang tentunya akan berguna bagi mereka setelah lulus. Kami berharap juga dengan adanya hibah ini dapat meningkatkan ITPLN menjadi semakin unggul dan menjadi perguruan tinggi yang berkelas internasional," ucap Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Usaha ITPLN Eri Prabowo, dikutip dalam keterangan resminya, Senin, 24 Januari 2022.
Hibah peralatan switchgear tegangan menengah beserta sistem distribusi ini dimaksudkan untuk lebih mempersiapkan mahasiswa dan lulusan untuk sistem tegangan menengah yang kompleks dan kompetitif serta pasar otomasi energi dan juga mengembangkan pengetahuan mahasiswa mengenai pemutus sirkuit tegangan tinggi.
Mahasiswa ITPLN akan memiliki akses ke perangkat proteksi Simoprima A4 dan Fusesaver untuk sistem kelistrikan. Dengan peralatan di laboratorium Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan serta pelatihan pengoperasian switchgear tegangan menengah oleh 'Junior Circle’ (Lingkaran Muda) dari Smart Infrastructure-Electrification and Automation, Siemens Indonesia, mahasiswa akan dapat memantau kondisi switchgear secara akurat dan mampu mengatasi kegagalan pemutus sirkuit.
"Kami berharap kontribusi ini dapat membantu mahasiswa di Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang switchgear dan sistem distribusi. Dedikasi ITPLN pada bidang teknik, teknologi, dan inovasi menjadikan universitas ini sebagai penerima hibah teknologi yang ideal. Siemens terus berkomitmen untuk mendukung para mahasiswa melalui peralatan yang mereka butuhkan untuk mengatasi tantangan saat ini dan masa depan terutama di bidang kelistrikan," tambah Presiden Direktur dan CEO Siemens Indonesia Lamine Jendoubi.
Siemens saat ini beroperasi dengan tiga fasilitas manufaktur dan menyediakan lapangan kerja bagi lebih dari 800 orang. Kami terus meningkatkan kontribusi perusahaan di Indonesia dan menjadi trendsetter tidak hanya dalam penyediaan teknologi tetapi juga kami membangun fasilitas manufaktur lokal dan sumber daya manusia Indonesia selama bertahun-tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News