"Saya bilang program ini bukan program karpet merah yang bisa langsung sukses, melainkan program mendaki gunung yang didampingi pemerintah melalui pelatihan, anggaran, lahan, peralatan, dan pemasaran," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Hal itu dikatakan Ridwan Kamil usai mewisuda 1.249 petani milenial Angkatan I Program Petani Milenial. Wisuda dilakukan secara luring dan daring, di kampus Institut Pertanian Bogor, Kabupaten Bogor, pada 25 Maret 2022.
Tak dipungkiri selama perjalanan satu tahun ini banyak terjadi dinamika sehingga menyebabkan sebagian petani milenial berhenti di tengah jalan. Mulai dari kendala akses ke perbankan karena tak memenuhi persyaratan, salah komoditas, hingga gagal panen.
"Yang berhasil ini membuktikan mereka konsisten," tutur Kang Emil.
Adapun peserta yang mengikuti wisuda ini merupakan peserta yang memiliki pendapatan minimal setara upah minimum kabupaten/kota di lokasi usaha. Para peserta memiliki berbagai macam latar belakang mulai dari berlatar keluarga petani, sarjana non-pertanian seperti psikologi dan sastra, mahasiswa, dosen, seniman, hingga ibu rumah tangga.
Kang Emil meyakini dengan konsistensi Program Petani Milenial, ke depan usia petani di Jabar bisa digantikan oleh generasi muda di bawah usia 40 tahun. Mengingat saat ini 70 persen petani di Jabar rata-rata berusia 70 tahun.

"Dengan konsistensi maka usia petani yang saat ini 70 persennya sudah lansia bisa digantikan oleh generasi baru yang dibawah 40 tahun," kata Kang Emil.
Regenerasi petani pun kini sudah terlihat dari penggunaan teknologi pengolahan pertanian hingga pemasaran yang tak ditemui pada petani berusia lansia.
"Saat ini terlihat petani muda sudah mulai pakai teknologi, menyiram tanaman menggunakan handphone, penjualan dengan e-commerce, ini tidak terjadi pada generasi orang tuanya," kata Kang Emil.
Kang Emil optimistis Program Petani Milenial jika dipadukan dengan desa digital, maka kesejahteraan akan bergeser tak hanya didominasi oleh pekerjaan di kota, melainkan juga di desa.
Adapun Pemda Provinsi Jabar kembali membuka pendaftaran untuk Program Petani Milenial Angkatan II yang akan berkolaborasi dengan pemda kabupaten/kota, salah satunya Pemda Kabupaten Bogor yang sudah menyiapkan lahan untuk digarap petani milenial di Angkatan II ini.
"Kita akan buka pendaftaran lagi tentu kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota. Contohnya Pemkab Bogor sudah menyiapkan lahan yang disumbangkan untuk generasi muda dengan konsep petani milenial," ujar Kang Emil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News