Ilustrasi BBM jenis pertalite langka - - Foto: dok Antara/ M Adimaja
Ilustrasi BBM jenis pertalite langka - - Foto: dok Antara/ M Adimaja

Jangan Naikkan Harga Pertalite! Masyarakat Perlu Bernapas

Annisa ayu artanti • 07 April 2022 15:08
Jakarta: Pemerintah diminta menunda kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite. Pasalnya, kenaikan harga BBM saat ini dibarengi dengan naiknya harga barang dan jasa lainnya.
 
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai penaikan harga pertalite akan semakin membebani masyarakat.
 
"Biarkan masyarakat meningkatkan perekonomian mereka pasca pandemi kemarin sampai masyarakat sudah siap untuk menerima kenaikan barang subsidi," katanya kepada Medcom.id, Kamis, 7 April 2022.

Mamit pun menyarankan pemerintah untuk memanfaatkan ekspor komoditas demi menambal beban subsidi.
 
"Biarkan masyarakat bernapas dahulu untuk meningkatkan perekonomian mereka," ucapnya.
 
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal adanya kenaikan harga Pertalite hingga gas LPG 3 kilogram. Namun, pemerintah akan melakukan perhitungan dengan cermat dan melakukan sosialisasi terkait rencana kenaikan tersebut.
 
"Overall akan terjadi (kenaikan) nanti pertamax, pertalite, kalau premium belum. Juga gas yang tiga kg (akan naik). Jadi bertahap, 1 April, nanti Juli, di September, itu nanti bertahap akan dilakukan oleh pemerintah," kata Luhut.
 
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut wacana kenaikan pertalite dan LPG 3 kg sedang dikaji. "Saat sekarang kita masih mengkaji, nanti kita setelah kita kaji tentu akan kita umumkan tapi saat sekarang belum (ada rencana kenaikan)," ucap Airlangga. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan