Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, menurut data pemerintah terdapat sekitar 60 juta rumah tangga yang berhak menerima subsidi dari total sebanyak 88 juta rumah tangga, atau sekitar 68 persen.
Namun ternyata, data yang ada saat ini konsumsi gas melon itu mencapai 96 persen. Artinya banyak penggunaan LPG Subsidi 3 Kg ini yang tidak tepat sasaran. Selain itu, pada bulan Juli 2023 juga terjadi peningkatan penggunaan LPG Subsidi 3 Kg sebanyak dua persen.
“Namun hari ini jika melihat data, berapa persen penjualan LPG subsidi terhadap total LPG angkanya ternyata tinggi, mencapai 96 persen, jadi kita bisa melihat ada yang tidak tepat subsidinya," kata Nicke dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 Juli 2023.
Pertamina, kata Nicke telah bekerja sama dengan penegak hukum untuk melakukan pengecekan agar subsidi tepat sasaran.
Baca juga: LPG 3 Kg Langka, Ini Respons Pertamina |
Saat ini Pertamina tengah berusaha melakukan perbaikan tata kelola terkait distribusi LPG Subsidi 3 Kg. Nicke mengatakan Pertamina sedang melakukan pendaftaran atau registrasi melalui KTP dan NIK supaya bisa dijadikan dasar menjadi data yang bisa dipertanggungjawabkan kepada pemerintah.
Nicke juga mengimbau agar masyarakat menggunakan LPG sesuai peruntukannya. LPG Subsidi 3 Kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, jadi kalau ada kelangkaan di daerah mana pun atau ketika melihat ada distribusi LPG Subsidi yang kurang tepat sasaran atau penyelewengan silahkan lapor ke 135 agar bisa langsung ditindaklanjuti,” tegas Nicke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News