"Selain memperkenalkan dunia EPC, Rekind hadir untuk memotivasi para calon insinyur muda agar dapat berkarya dan membangun negerinya secara mandiri. Di samping itu para mahasiswa ini juga harus dibuka wawasan akademisnya mengenai berbagai jenis proyek dan bagaimana perusahaan EPC ini bekerja," ucap Yani, sapaan akrab Triyani, saat roadshow ke Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI), dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 1 Juni 2023.
Sehingga, melalui gambaran ini akan semakin menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan para insinyur Indonesia terutama dalam membangun bangsanya di bidang energi, petrokimia, dan migas.
"Rekind selalu membangun sinergi yang kokoh dengan kampus. Kami bekerja sama mulai dari recruitment, research, internship dan tidak jarang kami berkolaborasi untuk mengerjakan proyek, FEED, atau troubleshooting permasalahan proyek," jelasnya.
"Tidak salah kalau ada yang menilai Rekind merupakan partner universitas, sekaligus tempat belajar dan rumah para insinyur untuk berkarya yang muaranya demi satu tujuan, maju bersama untuk Indonesia," tambah Yani menegaskan.
Baca juga: Ini 4 Proyek Baru Rekayasa Industri |
Diakui Yani, selain dukungan terhadap engineer muda, keberhasilan Rekind dalam pengerjaan proyek EPCC juga sangat bergantung dengan Manajemen Proyek EPC yang juga merupakan salah satu keunggulan atau diferensiasi Rekind.
Manajemen proyek EPC ini, menurut Yani , layaknya kepala pada tubuh. Di sini proyek direncanakan eksekusinya, disusun, dan dikendalikan waktu dari setiap item pekerjaan.
"Selain itu juga dikontrol dan dicermati setiap biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan semua stakeholder. Kesuksesan Project berawal dari perencanaan yang tepat, cermat, dan optimum," pungkas Yani.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News