Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira. Foto Istimewa.
Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira. Foto Istimewa.

Keren! Begini Jurus Hipmi Cegah Fenomena Startup Besar Gulung Tikar

Husen Miftahudin • 24 Februari 2023 13:07
Jakarta: Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira mengatakan pihaknya akan menyusun role model startup yang berpotensi melahirkan merek atau brand lokal Tanah Air. Sebab, kurangnya inovasi serta investasi pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi dua dari banyak faktor lain penyebab startup besar gulung tikar.
 
Menurutnya, fenomena meningkatkan valuasi sejumlah startup di Tanah Air untuk kemudian dijual kepada investor tidak hanya merugikan startup tersebut, namun juga berimbas kepada larinya kepemilikan merek startup kepada investor lain.
 
"Harusnya ada kesadaran si pemilik startup untuk berusaha naik kelas. Jadi tidak hanya sekadar meningkatkan valuasi perusahaan lalu dijual kepada investor lain yang kebanyakan dari luar negeri," ungkap Anggawira dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 24 Februari 2023.

Anggawira menekankan, tantangan-tantangan tersebut menjadi tugas tersendiri yang tidak hanya bagi pemerintah namun juga pada kelompok asosiasi pengusaha.
 
"Hipmi akan terus memberikan penyadaran pentingnya berwirausaha menciptakan entrepreneur baru untuk terus naik kelas. Jangan hanya ketika valuasi naik, dijual, lalu ditinggalkan. Ini yang akan kita ubah. Karena makin banyak entrepreneur baru bisa memberikan multiplier efek yang besar," tuturnya.
 
Baca juga: Bisnis Startup Tak Bisa Lagi Bakar Uang, Ini Alasannya


Perlu dukungan semua pihak


Dia menambahkan, menciptakan entrepreneur baru bukan pekerjaan yang mudah dan tentu memerlukan dukungan banyak pihak. Misalnya dengan membuka keran fasilitas pembiayaan ke perbankan dan bermacam pinjaman lain pada industri keuangan.
 
"Dengan begitu, saya kira akan bisa berkembang. Di sisi lain, Hipmi juga terus menjadi inkubator lahirnya wirausahawan muda yang dipupuk sejak dini. Baik itu di kampus maupun sektor informal lainnya," ungkapnya.
 
Anggawira menilai, dalam rangka penguatan ekonomi masih dibutuhkan kolaborasi memberikan akses yang besar berdasarkan kemampuan pengusaha. "Di sisi lain, digitalisasi terus kita dorong artinya digitalisasi ini salah satu instrumen untuk terus berinovasi sehingga adaptif terhadap perusahaan," ucap dia.
 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah melantik kepengurusan baru BPP HIPMI masa bakti 2022-2025 dengan Ketua Umum Akbar Himawan Buchari, Sekretaris Jenderal Hipmi Anggawira, dan Bendahara Umum Reynaldo Bryan Allo.
 
Selain menjabat sebagai Sekjen BPP Hipmi, Anggawira juga aktif sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batubara Indonesia (Aspebindo) serta Wakil Kepala Britek Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan