Santunan diberikan khusus kepada UMKM binaan Alfamart yang telah terdaftar sebagai peserta dalam kerja sama Askrindo–Alfamart. Total klaim yang dibayarkan mencapai Rp105 juta, mencakup risiko banjir dan kerusakan berat pada tempat usaha akibat bencana yang terjadi pada akhir November lalu.
Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto mengatakan bahwa asuransi mikro memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan usaha UMKM, terutama ketika menghadapi risiko bencana alam.
“Melalui Asuransi Mikro Usahaku, UMKM tidak lagi khawatir atas keberlanjutan usahanya karena telah memiliki perlindungan ketika bencana seperti banjir terjadi,” jelas Budhi di Jakarta, Jumat, 19 Desember 2025.
Saat ini, Askrindo menyediakan dua produk asuransi mikro yang saling melengkapi, yakni Asuransi Mikro Usahaku dengan santunan hingga Rp5 juta dan Asuransi Mikro Rumahku dengan santunan hingga Rp20 juta.
Melalui perluasan pemanfaatan asuransi mikro, Askrindo mendorong penguatan ekosistem perlindungan bagi UMKM dan masyarakat agar semakin tangguh menghadapi berbagai risiko.
Direktur Keuangan & Plt. Direktur Teknik Askrindo Leonardo Henry Gavaza menambahkan untuk Asuransi Property All-Risk, saat ini pihaknya masih melakukan asesmen terkait aset nasabah yang rusak akibat bencana banjir dan tanah longsor tersebut.
Meskipun belum dapat menyebutkan nilai klaim kedua asuransi tersebut, Askrindo berkomitmen untuk tetap mendukung pemulihan pascabencana sambil menunggu kebijakan relaksasi kredit yang tengah disusun oleh pemerintah.
"Kami sudah standby (bersiaga) untuk melihat kira-kira dampaknya seperti apa. Untuk (asuransi) kredit ini memang belum (terlihat), karena biasanya klaim diajukan saat Kol 5 (Kolektibilitas 5 atau kredit macet lebih dari 180 hari)," jelas Leonardo.
Trauma healing anak jadi fokus pemulihan sosial
Selain pemulihan ekonomi, Askrindo juga menaruh perhatian pada dampak psikologis pascabencana, khususnya bagi anak-anak sebagai kelompok rentan.Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Askrindo menyelenggarakan kegiatan trauma healing di Sumatera Barat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dan didukung oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
Direktur Kepatuhan, SDM, dan Manajemen Risiko Askrindo, R. Mahelan Prabantarikso, menyampaikan bahwa pemulihan pascabencana tidak hanya berfokus pada bantuan fisik, tetapi juga pada kesehatan mental anak-anak.
“Askrindo sebagai institusi negara berkewajiban hadir membantu masyarakat. Kami mengalihkan perhatian anak-anak melalui bahan bacaan dan mainan edukatif, serta memberikan pelatihan penanganan trauma healing kepada ratusan guru agar mereka dapat menjadi fasilitator pemulihan di lingkungan sekolah maupun masyarakat,” ujar Mahelan.
Kegiatan pelatihan trauma healing ini menyasar guru PAUD dan SD di Kota Padang dan turut dihadiri oleh Bunda PAUD Sumatera Barat. Para tenaga pendidik dibekali kemampuan untuk mendampingi anak-anak agar dapat kembali belajar, bermain, dan tumbuh dengan rasa aman serta percaya diri setelah mengalami bencana.
“Guru memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam membantu anak-anak pulih secara psikologis,” jelas Mahelan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News