Di antaranya Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
"Kabinet Indonesia Maju sekarang ini kaya Kabinet Hipmi. Saya enggak tahu berapa yang dari Hipmi, Pak Bahlil, Pak Lutfi, Pak Erick, Mas Sandi. Siapa lagi? Saya jangan dihitung. Banyak sekali Kabinet Hipmi," canda Jokowi saat membuka acara Rakernas Hipmi XVII dengan tema Berinovasi Bangkitkan Ekonomi, Jumat, 5 Maret 2021.
Jokowi memahami tantangan yang dihadapi para pengusaha dalam satu tahun ini sangat berat. Tantangan itu juga dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dan warga dunia lantaran menghadapi krisis kesehatan sekaligus krisis perekonomian yang berat.
Namun, ia meyakini kader Hipmi tidak akan patah semangat, dan bisa membalikkan keadaan tersebut menjadi sebuah peluang. Jokowi optimistis para pengusaha muda yang tergabung dalam Hipmi mampu mendorong kebangkitan ekonomi dalam negeri.
"Asalkan kader Hipmi bisa membuktikan semboyannya di dalam kehidupan nyata menjadi pejuang pengusaha dan pengusaha pejuang," harap Jokowi.
Ia pun yakin perjuangan dan kerja keras para pelaku usaha dapat menjadi katalis untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Para pelaku usaha dinilai mampu membantu mencapai target ekonomi Indonesia sebesar 4,5 persen sampai 5,5 persen, atau sekitar lima persen.
"Artinya, dalam waktu setahun ini kita harus membalikkan dari minus 2,19 persen menjadi plus lima persen. Bahkan mungkin bisa lebih, asalkan ini kuncinya ada di investasi," pungkas Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News