Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan lambatnya realisasi tersebut dikarenakan adanya pandemi covid-19. Hal ini membuat beberapa pekerjaan proyek pembangkit dan transmisi PLN yang dibiayai dari PMN terhambat akibat pembatasan gerak pekerja maupun barang.
"Alokasi ini kami fokuskan untuk proyek pembangkit. Pembangunan transmisi dan listrik desa. Beberapa proyek pembangkit memang mengalami keterlambatan karena adanya pandemi covid-19," ujar Zulkifli dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 18 November 2020.
Mantan Direktur Bank Mandiri ini pun mengakui realisasi PMN tahun lalu tidak terserap 100 persen. Dari alokasi PMN Rp6,5 triliun di 2019, realisasinya baru sebesar 87 persen untuk membangun gardu induk, gardu distribusi dan listrik desa.
Zulkifli menambahkan PLN mendapatkan alokasi PMN sebesar Rp5 triliun. Berdasarkan perencanaan, dana tersebut akan digunakan untuk membangun dan memperkuat sektor kelistrikan di beberapa regional.
Dengan rincian 37 persen untuk regional Sumatra, 28 persen untuk regional Jawa dan Bali serta 34 persen untuk Indonesia Timur.
"Dana ini bermanfaat untuk bisa memberikan akses kelistrikan bagi masyarakat tanpa harus kami mencari funding lagi," jelas Zulkifli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id