Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: MI/Erlangga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: MI/Erlangga

Pesan Sri Mulyani untuk Para Perempuan Calon Pemimpin

Eko Nordiansyah • 07 Maret 2021 12:40
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berpesan untuk para perempuan yang akan menjadi calon pemimpin masa depan. Melalui Girls Leadership Program (GLP), Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) berkomitmen untuk memberdayakan anak dan kaum muda perempuan.
 
Program ini diharapkan dapat melahirkan anak-anak perempuan yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan leadership-nya. Sri Mulyani menjelaskan, modal yang harus dimiliki adalah sensitifitas pada lingkungannya.
 
"Apa yang bisa saya bantu? Itu adalah ciri leader, bukan tentang me, me, me. Kepedulian dan keinginan untuk melakukan sesuatu yang membantu orang lain, karena anda sebenarnya punya alasan untuk tidak berbuat apa-apa," kata dia dalam keterangan di Jakarta, Minggu, 7 Maret 2021.

CEO Plan International Anne-Birgitte Albrechtsen mengatakan, belum ada negara yang benar-benar menerapkan kesetaraan gender. Perempuan sejak kecil masih menghadapi gender stereotip dan bias di berbagai hal.
 
"Dari akses sekolah, pekerjaan, kesempatan memimpin maupun membuat berbagai keputusan untuk hidupnya. Untuk itu, kami bekerja dengan berbagai mitra untuk terus mendorong kesetaraan dan kepemimpinan bagi anak perempuan di berbagai bidang," ungkapnya.
 
Plan International melaporkan bahwa 62 persen dari 10 ribu anak dan kaum muda perempuan yang disurvei di 19 negara, mengatakan yakin dengan kemampuan mereka untuk memimpin dan 76 persen secara aktif ingin menjadi pemimpin dalam karier, komunitas, atau di negara mereka.
 
"Namun hingga kini, anak perempuan di berbagai pelosok masih menghadapi berbagai hambatan untuk maju. Bahkan, Plan International mencatat masih ada 65 juta anak perempuan yang tidak bisa mengakses pendidikan," jelas dia.
 
Ia menambahkan, hal ini menunjukkan anak perempuan punya keinginan kuat untuk maju, namun masih menghadapi berbagai hambatan. Dukungan dan investasi dari berbagai pihak menjadi vital diperlukan demi terciptanya kesempatan dan partisipasi setara bagi anak perempuan dalam pembangunan.
 
"Kalau saya melihat anak-anak perempuan ini yang masih sangat muda, dan mereka memiliki kepercayaan diri, dan mereka terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang positif, saya sangat bangga. Saya berharap leaders perempuan ini akan terus mengikuti passion, cita-cita kalian. Selalu lah percaya bahwa apapun yang kalian hadapi, kecil atau besar, itu pernah dirasakan oleh mentor yang lain. Jangan cepat menyerah, fokus pada tujuan yang ingin kalian capai, dan memberikan yang terbaik," katanya.
 
Salah satu Girls Leaders asal Mataram yang menjadi pembicara yaitu Silvia, berbagi cerita kegiatannya untuk dapat mengajak anak perempuan penyandang tuna rungu untuk berdaya. Silvia menyebut, ia ingin membantu dan menginspirasi anak perempuan penyandang tuli lainnya.
 
"Bahwa kita juga bisa berkarya dan bekerja. Sebagai anak perempuan penyandang tuli, kita juga berhak diperlakukan setara. Dengan adanya program ini, saya bisa membantu meningkatkan keterampilan kerja dan kepercayaan diri teman-teman saya," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan