"Pada 2020, Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dan BLT Dana Desa menjadi salah satu faktor penting di dalam menahan kemiskinan di desa. Berikut, menahan jumlah pengangguran di desa," ungkap Abdul dikutip dari Mediaindonesia.com, Selasa, 16 Februari 2021.
Menurutnya dana bantuan itu mampu menahan kenaikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang lebih baik daripada di kota pada Februari-Agustus 2020. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), angka TPT di perkotaan meningkat enam persen dan di pedesaan hanya 0,79 persen.
"Hasil survei angkatan kerja nasional BPS, pengangguran di kota naik 2,06 juta jiwa dan di desa naik 606 ribu jiwa," imbuh Abdul.
Sementara itu, persentase kemiskinan di desa dapat diturunkan dengan adanya BLT dan PKTD. Berdasarkan data BPS, tingkat kemiskinan di pedesaan hanya naik 0,38 persen, sedangkan di perkotaan naik 0,65 persen.
"Jika dihitung, maka di kota kemiskinan naik 880 ribu jiwa. Di pedesaan naik 250 ribu jiwa. Kami berharap PKTD dan BLT Dana Desa menjadi keberhasilan, dari desa tertinggal menjadi desa mandiri," pungkasnya.
Diketahui, anggaran Dana Desa pada 2021 dialokasikan sebesar Rp72 triliun untuk 74.961 desa. Kemudian, dibagi untuk PKTD sebesar Rp37,08 triliun dan BLT Dana Desa Rp29,16 triliun. Berikut, kegiatan desa aman covid-19, termasuk PPKM mikro, sebesar Rp5,76 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News