Pertamina memastikan harga BBM yang berlaku di SPBU normal seperti biasanya. Region Manager Retail Sales Aribawa mengatakan pascabencana, Pertamina telah melalukan berbagai langkah antisipasi dan upaya untuk memastikan pasokan BBM dan LPG aman, baik untuk masyarakat umum maupun tenaga medis dan tim SAR serta seluruh pihak yang membantu upaya pemulihan bencana ini.
Dengan memanfaatkan implementasi digitalisasi di SPBU, stok BBM di Mamuju dan Majene terpantau aman dan realtime sehingga pengiriman ke SPBU dapat termonitor sebelum stok habis.
Menurut data, stok BBM pada pagi hari tadi di Mamuju sebesar 254 ribu liter atau disiagakan lebih dari dua kali lipat dari konsumsi normal harian. Sedangkan Majene, terpantau sebesar 80 ribu liter atau dua kali lipat juga dari konsumsi normal harian.
“Penyaluran kita suplai dari Donggala untuk Mamuju dan Parepare untuk Majene, total ditambahkan pasokan 100% lebih besar dari penyaluran kondisi normal," ujar Aribawa dalam keterangan resmi, Selasa, 19 Januari 2021.
Kondisi LPG juga sangat aman dikarenakan Pertamina menambah 130 metrik ton atau sekitar 43.300 tabung LPG 3 kg melalui titik suplai LPG di SPPBE Mamuju.“Selain penyaluran melalui 207 pangkalan LPG di Mamuju dan 162 pangkalan LPG di Majene, Pertamina juga mengaktifkan 3 SPBU di Mamuju sebagai tempat penjualan LPG 3kg langsung dari truk dengan harga harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp18.500.
Lebih lanjut, masyarakat dihimbau agar tidak perlu panik dan khawatir dan apabila kesulitan mendapatkan BBM dan LPG untuk keperluan apapun. Masyarakat saat ini bisa menghubungi call center Pertamina 135 untuk mengecek pasokan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News