Seperti kata pepatah "sedia payung sebelum hujan," kita bisa meminimalkan risiko buruk dengan memanfaatkan salah satu produk keuangan, asuransi. Asuransi memiliki banyak jenis dengan manfaat yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Salah satu asuransi yang mesti dimiliki adalah asuransi jiwa. Mengapa? Sebab, asuransi jiwa memberikan proteksi keuangan terhadap keluarga nasabah jika sewaktu-waktu nasabah meninggal.
Apa itu asuransi jiwa? Asuransi jiwa ialah kontrak perjanjian antara pemegang polis (tertanggung) dengan perusahaan asuransi (penanggung), di mana pihak perusahaan asuransi akan melakukan pembayaran didasarkan pada meninggal atau hidup tertanggung.
Asuransi jiwa bermanfaat melindungi tertanggung dari dampak kerugian finansial yang tidak terduga. Contoh, kematian mendadak, cacat tetap total, atau keadaan tidak produktif yang mengakibatkan hilangnya sumber penghasilan.
Misalnya seorang ayah meninggal tiba-tiba dan meninggalkan anak serta istrinya. Jika sang ayah memiliki asuransi jiwa, hidup anak dan istrinya tidak akan telantar sepeninggal dirinya.
4 Jenis Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa terbagi dalam empat jenis. Perbedaan terdapat pada jangka waktu dan manfaat yang ditawarkan. Apa saja?
1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)
Asuransi jiwa berjangka memberikan pertanggungan dalam jangka waktu tertentu, atau disebut jangka waktu polis.
Manfaat asuransi jiwa berjangka akan diberikan jika tertanggung meninggal dunia dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, dengan kata lain polis masih berlaku saat tertanggung meninggal. Jika pemegang polis masih hidup hingga berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan, maka polis akan memberikan hak kepada pemegang polis untuk melanjutkan pertanggungan asuransi jiwa. Bila pemegang polis tidak melanjutkan, maka polis akan berakhir dan perusahaan asuransi jiwa tidak berkewajiban memberikan uang pertanggungan.
Jangka waktunya bervariasi, bisa 1, 5, 10, 15 tahun dan seterusnya. Adapun karakteristik asuransi jiwa berjangka ialah tidak ada unsur investasi.auzi
Keunggulan asuransi jiwa adalah besar preminya relatif lebih rendah dibandingkan produk asuransi jiwa lain.
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)
Asuransi jiwa seumur hidup memberikan santunan kematian apabila tertanggung meninggal dunia dengan masa asuransi seumur hidup tertanggung.
Keunggulannya ialah jaminan perlindungan seumur hidup dan manfaat nilai tunai. Jika tertanggung tidak mengalami risiko meninggal dunia hingga masa pertanggungan polis asuransi jiwa seumur hidup ini berakhir, maka tertanggung akan menerima sejumlah dana. Hal ini disebut dengan nilai tunai yang biasanya sama besar dengan uang pertanggungan yang dipilih.
Asuransi jiwa ini dapat berfungsi sebagai instrumen investasi dengan imbal hasil tetap.
3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment)
Asuransi jiwa dwiguna menawarkan dua dua manfaat, yaitu membayar santunan kematian apabila tertanggung meninggal dalam masa asuransi, dan membayar manfaat habis kontrak jika tertanggung masih hidup pada akhir masa kontrak asuransi jiwa.
Masa asuransi 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, bahkan hingga 30 tahun, atau bisa pula berakhir pada usia tertentu.
Produk ini akan membagi sebagian premi ke rekening tabungan, dan sisanya akan dialokasikan ke manfaat perlindungan asuransi.
Keuntungan dari asuransi jiwa ini adalah terdapat imbal hasil yang pasti. Sehingga dapat digunakan untuk merencanakan pendidikan anak atau persiapan pensiun.
4. Asuransi Jiwa Unit Link
Asuransi jiwa unit link merupakan produk asuransi yang menggabungkan antara proteksi asuransi jiwa dan manfaat investasi. Karena mengombinasikan dua produk keuangan sekaligus, maka premi yang dibayarkan oleh nasabah akan dibagi dengan rasio tertentu ke manfaat asuransi dan investasi sekaligus.
Jika ingin memiliki asuransi jiwa dan ingin berinvestasi namun belum berpengalaman berinvestasi, maka siapa pun dapat memilih asuransi jiwa ini. Asuransi jiwa ini juga dapat digunakan untuk merencanakan dana pendidikan anak atau persiapan dana pensiun.
Asuransi jiwa unit link memiliki keunggulan tertanggung tidak hanya mendapatkan jaminan perlindungan saja, melainkan juga ada potensi menerima imbal hasil investasi.
Tips Memilih Asuransi Jiwa
Setelah mengetahui jenis-jenis asuransi jiwa dan manfaatnya, Anda bisa mulai menentukan pilihan. Ada sejumlah hal yang perlu menjadi pertimbangan sebelum memilih produk asuransi, yaitu pahami dengan benar produk yang hendak dipilih, sesuaikan dengan kebutuhan, perhatikan kredibilitas perusahaan asuransi jiwa, dan pilih produk asuransi yang memiliki layanan terbaik salah satunya dengan memastikan bahwa agen yang menawarkan telah bersertifikasi dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
Yang juga tak kalah penting ialah pastikan perusahaan asuransi telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan AAJI. Anda bisa mengecek melalui website OJK dan Asosiasi atau ditanyakan langsung ke layanan konsumen OJK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News