MCWE menjadi ajang penting untuk mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan pada masa pemulihan covid-19.
“Kami percaya bahwa melalui kerja sama global dan komitmen kuat, konsiliasi oleh perempuan khususnya pada masa pemulihan covid-19 dapat mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di semua sektor pembangunan,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga.
Pertemuan yang berlangsung selama dua hari tersebut membahas tiga isu prioritas, yakni (1) Aspek Ekonomi dari Perawatan Pasca Covid-19: Peluang yang Hilang di Pasar Tenaga Kerja; (2) Menutup Kesenjangan Gender Digital: Partisipasi Perempuan dalam Ekonomi Digital dan Pekerjaan Masa Depan; dan (3) Kewirausahaan Perempuan: Percepatan Kesetaraan dan Percepatan Pemulihan.

Ketiga isu besar tersebut dinilai penting karena dampak yang dihadapi perempuan pada masa pandemi, termasuk peningkatan jumlah pengangguran dan kemiskinan.
Pertemuan tersebut dihadiri negara-negara anggota G20 dan enam negara undangan. Para peserta G20 MCWE 2022 akan melakukan identifikasi dan menangkap lanskap global, tren masa depan dan lintasan negara-negara anggota G20 pada isu-isu pemberdayaan perempuan yang terkait pada 3 isu utama.
Selain itu peserta juga akan berbagi praktik baik dan pembelajaran negara-negara anggota G20 dalam isu pemberdayaan perempuan, memperluas diskusi dengan pemangku kepentingan G20 termasuk pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, akademisi dan para pakar pembangunan dan mengembangkan rekomendasi dari MCWE hingga pertemuan pemimpin G20 tentang implementasi pendekatan nyata terhadap kebijakan dan program yang berorientasi pada pemberdayaan perempuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News