Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

RS Asal Malaysia Investasi Rp1 Triliun Perkuat Penggunaan Teknologi

Eko Nordiansyah • 20 Juli 2022 19:03
Jakarta: KPJ Healthcare Berhad atau Grup Rumah Sakit KPJ menggelontorkan investasi untuk memperkuat penggunaan teknologi. Bahkan RS asal Malaysia tersebut merogoh sekitar 300 juta ringgit atau sekitar Rp1 triliun untuk membangun smart hospital yang didukung dengan pengunaan teknologi digital.
 
Ketua Pegawai Korporat KPJ Healthcare Berhad Ariesza Noor mengatakan, Grup RS KPJ akan meluncurkan rumah sakit ke-29 yaitu Damansara Specialis Hospital 2 yang merupakan rencana pembangunan KPJ Damansara Special Hospital. RS yang akan diluncurkan pada Agustus 2022 ini berlokasi di pinggir kota Kuala Lumpur dengan 300 kamar rawat inap.
 
"Ini kesempatan kami untuk mempromosikan medical tourism ke negara ini. Kami akan membuka RS baru yang merupakan the first smart hospital di KPJ Group. Smart hospital ini memiliki teknologi yang tinggi," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 20 Juli 2022.

Ia menambahkan, pembangunan RS baru ini juga ditunjukkan untuk menjaring pasien-pasien asal Indonesia. Bahkan sebelum pandemi, mayoritas dari pasien yang datang ke Grup RS KPJ merupakan orang Indonesia dengan sebanyak 60 persen dari total 150 ribu pasien internasional per tahun.
 
Baca juga: Pentingnya Mutu dan Pelayanan yang Berfokus pada Pasien

"Sejak perbatasan dibuka sudah ramai pasien yang datang, kita ada kenaikan 200 persen setelah perbatasan dibuka dan saya rasa akan lebih banyak pasien datang dibandingkan pada Mei lalu, sudah banyak yang datang. Sebelum pandemi kami sudah buat medical tourism 150 ribu dan mayoritas dari Indonesia," ungkapnya.
 
Grup RS KPJ merupakan penyedia layanan kesehatan di Malaysia dengan 28 rumah sakit dan empat pusat rawat jalan (Ambulatory Care Centre). Grup RS KPJ mempunyai hampir 1.400 spesialis dan sub-spesialis yang fokus untuk memberikan layanan kesehatan melalui pusat keunggulannya yaitu kanker, saraf, tulang, jantung, wanita dan anak, mata, gigi serta urologi.
 
"Setiap pusat kenggulan didukung oleh teknologi terkini. Sekaligus membantu proses penyembuhan pasien dan mengurangkan waktu rawat inap di rumah sakit terutamanya kepada pasien internasional. Sehinggakan Grup RS ini menjadi tumpuan pasien internasional dari banyak negara seperti Indonesia, Indo-China, Singapura, Bangladesh, dan MENA," ujar dia.
 
Ia menambahkan, RS KPJ akan sentiasa memastikan keyamanan pasien sepanjangan pengobatan dengan menyediakan pusat layanan internasional (IPC) guna membantu pasien mendapat infomasi dan layanan sepanjang pengobatan sehingga akan memperluas jaringan RS tersebut.
 
"Layanan yang disediakan adalah seperti seperti konsultasi dokter, estimasi harga rawatan, transportasi, akomodasi, perpanjangan visa, penerjemah bahasa, penukaran mata uang, dan lainnya.  Selain itu, Grup RS KPJ juga telah bekerja sama dengan beberapa asuransi di Indonesia untuk memastikan pasien mendapatkan pengobatan secara cashless," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan