Ilustrasi wisatawan mancanegara Tiongkok. Foto: Kemenparekraf.
Ilustrasi wisatawan mancanegara Tiongkok. Foto: Kemenparekraf.

Potensi Cuan dari Serbuan Wisman Tiongkok ke Indonesia

Arif Wicaksono • 15 Januari 2023 12:50
Jakarta: Indonesia siap menyambut kedatangan wisman asal Tiongkok. Hal ini dikatakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang mengatakan Indonesia siap menyambut wisatawan mancanegara, tak terkecuali dari Tiongkok. Negara Tirai Bambu itu akan membuka perbatasan pada 8 Januari 2023.
 

Baca juga: Tetap Berhati-hati, Sandiaga Siap Sambut Wisatawan Tiongkok
 

Menurut dia, Indonesia siap lantaran situasi pandemi covid sudah terkendali. Bahkan, tingkat kekebalan atau imunitas masyarakat Indonesia sudah di atas 98 persen

1. Bisnis Maskapai Kebanjiran Permintaan

Sandiaga mengatakan beberapa maskapai Tiongkok telah berkoordinasi terkait penerbangan langsung ke Jakarta dan Bali. Maskapai yang dimaksud yakni  Air China, China Eastern, dan China Southern.
 
Maskapai nasional seperti Garuda, Lion Air, dan Batik Air juga diharapkan dapat memenuhi permintaan penerbangan langsung tersebut. Penerbangan langsung ini memudahkan turis Tiongkok datang ke Indonesia.
 
Dunia penerbangan akan mendapat berkah dari kedatangan turis wisman asal Tiongkok yang jumlahnya mulai bangkit dengan mencapai 20.065 wisman menurut data November 2022 dari 4.889 wisman pada November 2021.

2. Menaikan Pendapatan UMKM Setempat

Selain itu, produk barang kerajinan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) di daerah wisata setempat akan mendapatkan imbas dari kedatangan wisman Tiongkok.
 
Produk kuliner lokal ataupun cinderamata di daerah wisata bisa terdampak positif dari kunjungan wisman Tiongkok. Wisman asal tiongkok dikabarkan cenderung suka membeli barang antik atau kuliner setempat yang bisa mengerak pundi pundi ekonomi pelaku UMKM setempat.

3, Bisnis Pemandu Wisata  Berbahasa Mandarin

Selain bisnis maskapai dampak selanjutnya akan berasal dari bisnis pemandu wisata yang akan menyambut turis wisman itu. Bisnis pemandu wisata yang melibatkan penduduk yang fasih berbahasa mandarin memberikan kenyamanan bagi wisman asing.

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian dikutip dari Antara, mengatakan  Pemerintah Indonesia disarankan menambah pemandu wisata berbahasa Mandarin mengingat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok terus meningkat secara signifikan setiap tahunnya.
 
Ini menjadi potensi bisnis setelah kedatangan turis Tiongkok tertahan karena kebijakan lockdown zero Covid-19 yang dibuat oleh Perdana Menteri (PM) Tiongkok XI Jinping.  

4. Transaksi QRIS Meningkat

Kemudian transaksi perbankan secara digital meningkat, bank yang menggunakan QRIS dengan negara asal tirai bambu itu akan mendapatkan rejeki nomplok.
 
Bank Rakyat Indonesia (BRI), misalnya, sudah melakukan kerjasama dengan Alipay dam Michat untuk transaksi QRIS. Diharapkan ini bisa memberikan tambahan kepada bank domestik seiring dengan kedatangan turis asal negeri tirai bambu itu ke indonesia.
 
Selain memudahkan wisman, transaksi QRIS juga memberikan pendapatan fee based income kepada perbankan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan