Area Head PGN Jakarta Sheila Merlianty mengatakan Kantin Setneg masuk dalam kategori pelanggan komersial dengan volume kebutuhan gas sebesar 50-1.000 M3.
"Pemanfaatan gas bumi menjadi salah satu penggunaan energi ramah lingkungan di Kantor Kementerian Sekretariat Negara yang diharapkan dapat terus dikembangkan ke utilisasi lain demi konsumsi energi yang semakin hijau," ujar Sheila dalam keterangan resmi, Rabu, 1 September 2021.
Staf Ahli Politik dan Kehumasan Kementerian Sekretariat Negara Sari Harjanti mengatakan gas bumi dapat menjadi solusi ramah lingkungan yang harus selalu dikedepankan.
Sari menjelaskan sebelum menggunakan gas bumi PGN, perlu biaya tambahan untuk ongkos kirim dan lain sebagainya. Pemanfaatan gas bumi juga lebih aman. Setelah menggunakan gas bumi, biaya operasional bisa lebih efisien.
"Gas bumi yang diinisiasi oleh PGN dengan terobosan ini membuat lebih ekonomis dalam berlangganan gas. Saya yakin dengan terobosan baru dan peralatan yang dirawat sedemikian rupa, maka akan mengeliminir kebocoran gas," tutur dia.
Selain itu dengan layanan PGN, kantor dan kantin Setneg tidak perlu khawatir. Sebab gas tersedia 24 jam, sehingga di hari raya, libur panjang, dan di momen-momen saat akses menuju kantor setneg terhambat dipastikan tidak menjadi terkendala lagi.
Pada kondisi normal sebelum pandemi, kantin Kementerian Sekretariat Negara dapat melayani sekitar 300 pengunjung per hari dan melayani pegawai Setneg maupun pengunjung lain dari pagi hingga sore. Saat pendemi, kantin tetap buka dengan penerapan protokol kesehatan agar seluruh tenant tetap sehat, higienis, dan pekerja terjaga kinerjanya.
Ia bilang ke depannya ada kemungkinan untuk pengembangan penggunaan gas bumi PGN di lingkungan Kantor Kementerian Setneg seperti untuk energi water heater pada kamar mandi sport center atau tempat wudhu.
"Kami ingin menjadi pioneer (pemanfaatan gas bumi) di kementerian lain. Setneg harus menjadi pioneer dan contoh di kementerian lain," ujar Sari.
Di wilayah DKI Jakarta, saat ini PGN Subholding Gas telah melayani 262 pelanggan komersial industri mulai dari mal, hotel, dan restoran, 131 pelanggan kecil, dan ± 14.960 pelanggan rumah tangga. Volume penyaluran gas bumi di wilayah DKI Jakarta ±112 billion british thermal unit per day (BBTUD).
Seiring dengan pengembangan infrastruktur gas bumi di wilayah DKI Jakarta, diharapkan pelanggan gas bumi juga semakin meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News