Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ilustrasi. Foto: dok MI.

Genjot Program Langit Biru agar Masyarakat Beralih ke BBM Berkualitas Tinggi

Ade Hapsari Lestarini • 29 Juli 2021 11:21
Jakarta: Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengimbau PT Pertamina (Persero) melanjutkan program langit biru ke seluruh wilayah di Indonesia. Hal ini dilakukan agar masyarakat secara perlahan beralih ke Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kualitas baik.
 
Salah satunya yakni beralih menggunakan BBM berkualitas baik atau dengan RON tinggi seperti pertamax. Selain itu, Pertamina juga perlu menggencarkan penggunaan BBM ramah lingkungan ini. Dia menilai, langkah Pertamina dalam mengedukasi masyarakat untuk mengggunakan BBM berkualitas perlu terus digencarkan.
 
"Sehingga kendaraan selalu terjaga, awet dan pastinya tidak sering mondar-mandir ke bengkel untuk perbaikan. Karena bagaimana pun, banyak keuntungan bila kita menggunakan BBM dengan RON tinggi. Mesin lebih awet, terlindung dari kerak dan karat. BBM lebih irit, karena pembakaran lebih sempurna, mesin juga akan jauh lebih sempurna bila kita menggunakan BBM dengan kualitas baik," ucap Mamit, ketika dihubungi, dikutip Kamis, 29 Juli 2021.

Mamit menambahkan, pemerintah pun perlu mendukung program langit biru karena bertujuan untuk mengurangi emisi gas buang seperti yang tercantum pada perjanjian Paris Agreement. Ini juga, kata Mamit, sesuai dengan Permen KLHK Nomor 20 tahun 2017 yang mengatur penggunaan BBM minimal RON 91.
 
"Upaya yang dilakukan Pertamina perlu didukung, karena bagaimanapun, dampaknya akan dirasakan bersama," ucap Mamit.
 
Selain berdampak pada lingungan, penggunaan BBM dengan kualitas baik akan berdampak pada kendaraan itu sendiri. Keunggulan dari penggunaan BBM dengan RON tinggi jika dibandingkan dengan menggunakan BBM RON rendah, performa mesin menjadi lebih optimal.
 
Belum lagi, kata dia, kompresi mesin menjadi lebih optimal. Selain itu, jarak tempuh menjadi lebih jauh sehingga penggunaan BBM RON tinggi menjadi lebih hemat. Selain itu mesin jadi lebih jarang di service, sehingga pengguna BBM RON tinggi bisa lebih menghemat dari biaya perawatan.
 
Senada, pakar mesin kendaraan Iman Kartolaksono Reksowardojo mengingatkan, bila masyarakat menggunakan BBM dengan RON rendah, yang terjadi adalah mesin kendaraan akan berkerak, yang berdampak kepada sering mondar-mandir ke bengkel.
 
"Jadi sebisa mungkin knocking harus dihindari, karena dalam kasus ekstrim bisa merusak mesin, membuat piston berlubang, serta menurunkan efisiensi dan menaikkan emisi gas buang," kata Iman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan