"Saya berharap alat tes PCR kumur BioSaliva tersebut dapat diterapkan di semua fasilitas transportasi umum, baik darat, laut maupun udara," ujar Djoko, dikutip dari Antara, Selasa, 6 Juli 2021.
Menurut pengamat transportasi tersebut, alat tes PCR inovasi Bio Farma dan CTO Nusantics tersebut kemungkinan akan banyak digunakan dan penerapannya berkembang tidak hanya di sektor transportasi. Hal ini karena BioSaliva merupakan produk dalam negeri, artinya dari sisi harga akan sangat terjangkau oleh masyarakat.
Itu tentunya menunjukkan adanya upaya dan inovasi dari perusahaan dalam negeri, khususnya BUMN untuk menggalakkan prosedur test dan tracing dalam mencegah penyebaran covid-19.
"BioSaliva ini dinilai sebagai alat tes PCR yang simpel, cepat dan tidak menyakitkan sehingga dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan tes pemeriksaan kesehatan di fasilitas masyarakat," kata Djoko.
Sebelumnya Bio Farma dan perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics meluncurkan inovasi terbaru BioSaliva alat uji untuk mendeteksi covid-19 dengan metode kumur (gargling). Metode ini jauh lebih nyaman untuk mendeteksi virus covid-19 dalam tubuh pasien dengan atau tanpa gejala.
BioSaliva ini merupakan pelengkap dari produk sebelumnya yaitu BioCov19 yang juga dikembangkan oleh Nusantics. Proses pengembangan produk ini melibatkan lebih dari 400 sampel pasien positif covid-19, baik pasien rawat jalan, maupun rawat inap dan riset validasi selama tujuh bulan. Uji validasi telah selesai dilakukan bersama-sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) dan Rumah Sakit Dokter Kariadi (RSDK).
Bio Farma saat ini tengah melakukan uji post market BioSaliva di tiga laboratorium, sejalan dengan limited release, yang ditunjuk oleh Direktorat Pengawasan Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Kementerian Kesehatan RI, antara lain Lab Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Lab Biomedik Lanjut Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, dan Lab Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Untuk mempermudah akses masyarakat kepada metoda tes yang nyaman ini, mulai 3 Juli 2021, pengecekan dengan menggunakan BioSaliva dapat dilakukan di laboratorium GSI Kuningan dan Cilandak (limited releases). Akses kepada metoda tes ini selanjutnya akan diperluas ke lebih banyak laboratorium klinis di seluruh Indonesia yang merupakan mitra Bio Farma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id