Produk UMKM Indonesia. Foto : Medcom.
Produk UMKM Indonesia. Foto : Medcom.

Di Tengah Pandemi, Indonesia Perlu Inovasi untuk Kuasai Pasar Produk Halal Dunia

Husen Miftahudin • 21 Juni 2021 12:14
Jakarta: Duta Besar (Dubes) RI untuk Singapura Suryopratomo meminta semua pihak di Indonesia untuk bersama-sama menciptakan inovasi di tengah pandemi covid-19. Hal itu diperlukan guna menciptakan Indonesia sebagai kiblat ekonomi syariah dan produk-produk halal dunia.
 
Pria yang akrab disapa Mas Tomi ini mengungkapkan, covid-19 telah membuat ekonomi global berpengaruh secara signifikan. Sektor bisnis, investasi, pemerintahan di seluruh dunia, dan ekonomi Islam terlibat untuk bisa keluar dari pandemi.
 
"Ini saya kira sesuatu yang perlu mendapatkan jawabannya, karena pandemi covid-19 di sisi lain mendorong munculnya percepatan transformasi digital, disrupsi pada rantai pasok global, dan peningkatan fokus pemerintah pada investasi ketahanan pangan," ujar Mas Tomi dalam Opening Ceremony 1st Indonesia International Halal Fair & 2nd InterContinenTalk sebagai rangkaian dari Road to 8th Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021 yang digelar secara virtual, Senin, 21 Juni 2021.

Di sisi lain, lanjutnya, dunia internasional saat ini tengah mengalami peningkatan kesadaran dalam mengkonsumsi produk-produk halal. Pasalnya, sebanyak 25 persen penduduk dunia beragama muslim.
 
"Sehingga sebanyak 1,8 miliar manusia (penduduk muslim) di bumi ini membutuhkan berbagai macam produk, baik itu makanan, fesyen, dan juga keuangan yang sesuai dengan nilai-nilai syariah," sebut dia.
 
Hal inilah yang perlu dimanfaatkan Indonesia supaya gencar meningkatkan kuantitas dan kualitas produk-produk halal. Apalagi nilai ekonomi syariah pada 2019 diperkirakan sebesar USD2 triliun dan berputar di sektor makanan, farmasi, kosmetik, fesyen, travel, dan rekreasi.
 
"Ini sekali lagi merupakan sesuatu yang sangat penting, dan Indonesia harus bisa memanfaatkan kesempatan. Kebetulan pemerintah juga sudah mengumumkan peran-peran baru berkaitan kepedulian kita pada produk-produk halal," tuturnya.
 
Dia bilang, penyelenggaraan 1st Indonesia International Halal Fair & 2nd InterContinenTalk sebagai rangkaian dari Road to 8th ISEF 2021 bisa menjadi jawabannya. Acara ini diyakini mampu menjadikan Indonesia merajai pasar produk-produk halal dunia.
 
Menurutnya, acara tersebut bisa mendukung upaya Indonesia dalam mempromosikan produk ekonomi halal Indonesia, meningkatkan ekosistem halal value chain, serta menjembatani peluang kemitraan ekonomi syariah pasar mancanegara, khususnya melalui Singapura.
 
"Saya percaya kegiatan ini insyaallah dapat memberikan keberkahan dan memberikan peluang serta jalan sesuai syariat Islam bagi seluruh umat muslim, terutama di Indonesia dan di Singapura," tutup Mas Tomi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan