Legislator asal NasDem itu menilai kritikan Ahok yang menuduh Pertamina sering berutang secara tidak langsung mengkritik dirinya sendiri. Posisi Ahok sebagai Komisaris Utama tidak mampu mengawasi kinerja Pertamina.
"Yang disampaikan Ahok seperti menceritakan cacatnya sendiri. Jangan karena ketidakmampuannya (mengawasi Pertamina), Ahok lantas teriak-teriak di media," tegas Subardi, dalam keterangan resminya, Rabu, 16 September 2020.
Sebagai Anggota Komisi VI DPR yang bermitra dengan BUMN, Subardi menyayangkan sikap Ahok. Ia khawatir performa Pertamina semakin buruk karena manajemen yang gaduh dan "urakan". Padahal, setiap rapat bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Komisi VI selalu mendukung program perbaikan Pertamina yang digagas Erick, baik dalam strategi bisnis maupun efisiensi produksi.
"Kita ingin performa Pertamina membaik. Pertamina harus mampu berkembang dan bersaing dengan perusahaan raksasa seperti Aramco, Chevron, Exxon, atau Petronas. Tapi kalau memilih cara-cara kasar dan emosional, ini justru kontraproduktif," papar Ketua DPW NasDem DIY tersebut.
Sebelumnya melalui kanal Youtube, Ahok menceritakan bobrok Pertamina. Banyak keputusan Direksi yang menurutnya merugikan.
"Sudah ngutang USD16 miliar, tiap kali otaknya pinjam duit terus, saya sudah kesal ini," kata Ahok, seperti dikutip dari tayangan YouTube POIN pada Rabu, 16 September 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News