Jakarta: Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menilai sektor industri akan mati jika pandemi virus korona (covid-19) berlangsung lama. Pasalnya, dampak wabah itu akan memengaruhi kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat.
"Semakin panjang pandeminya yang sektor kuat juga bisa jadi yang lemah," kata Andry dalam diskusi virtual, Jumat, 3 Juli 2020.
Menurutnya sektor makanan dan minuman (food and beverage) sekalipun dapat tertekan ketika daya beli turun. Namun sektor yang resilien adalah sektor retail, makanan dan minuman, kesehatan, dan telekomunikasi.
"Misalnya daya belinya turun yang food and beverage ini juga akan terganggu," ucapnya.
Berdasarkan data Bank Mandiri, sepuluh sektor yang terdampak pandemi dengan klasifikasi sangat berat adalah sektor perdagangan, jasa angkutan darat, penyediaan makan dan minum, barang hasil kilang minyak dan gas bumi, penyediaan akomodasi, perdagangan mobil dan motor, kendaraan bermotor, tempat tinggal, jasa lembaga keuangan, dan angkutan udara
Sementara sektor terdampak pandemi dengan klasifikasi sedang adalah kelapa sawit, jasa persewaan dan jasa penunjang usaha, reparasi, jasa real estate, barang-barang dari kertas, jasa asuransi, karet, serta besi dan baja dasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News