Direktur Utama Jasa Raharja Rahardjo S mengatakan tahun lalu anggaran yang digunakan untuk memberangkatkan mudik di momen Idulfitri 1440 Hijriyah sekitar Rp21 miliar hingga Rp22 miliar. Angka tersebut digunakan untuk memberangkatkan 40.912 pemudik.
Tahun ini seiring dengan kenaikan jumlah pemudik, maka anggarannya pun ikut meningkat. Di 2020, Jasa Raharja memberangkatkan 44 ribu pemudik. Namun hingga saat ini jumlah pemudik yang telah mendaftar sebanyak 45.500 atau lebih dari kapasitas yang targetkan.
"Anggaran yang kami pergunakan di 2019 sekitar Rp21 miliar-Rp22 miliar. Di tahun ini karena jumlah penumpangnya meningkat lebih dari 12 pesen, pasti anggarannya di atas itu," kata Budi di Jakarta Pusat, Selasa, 10 Maret 2020.
Ia mengatakan anggaran yang dipergunakan untuk mudik sudah disetujui dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP). Jasa Raharja akan memberangkatkan para peserta mudik gratis dengan menggunakan moda transportai kereta api, bus dan kapal laut.
Selain Jasa Raharja, ada 106 perusahaan pelat merah lainnya yang ikut dalam program mudik gratis BUMN tahun ini. Namun, Budi yang juga ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) mudik gratis BUMN, mengatakan dirinya tidak bisa menetapkan atau menentukan besaran anggaran yang dikeluarkan masing-masing BUMN, karena tidak masuk dalam kewenangan satgas.
"Satgas hanya dibatasi bagaimana mengelola 107 BUMN memberangkatkan pemudik," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama Asisten Deputi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Dewi Ariyani mengatakan besaran anggaran tergantung dari jumlah pemudik yang diberangkatkan masing-masing BUMN serta kota tujuan.
"Jadi masing-masing berbeda, tergantung hal tersebut. Kami belum hitung kalkulasi secara keseluruhan," jelas Dewi.
Adapun tahun ini, target pemudik yang akan diberangkatkan dalam program mudik gratis BUMN sejumlah 275 ribu orang atau meningkat 10 persen dibandingkan 2019 yang sebanyak 250 ribu orang. Jumlah tersebut terdiri dari moda transportasi bus, kapal laut, kereta api dan pesawat udara dengan jumlah 83 kota keberangkatan dan 109 kota tujuan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News