Hashim Djojohadikusumo. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.
Hashim Djojohadikusumo. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.

Profil, Bisnis, dan Harta Kekayaan Hashim Djojohadikusumo

Medcom • 12 September 2024 11:39
Jakarta: Hashim Djojohadikusumo adalah salah satu tokoh penting di dunia bisnis dan politik Indonesia. Ia dikenal sebagai adik dari Prabowo Subianto, salah satu tokoh politik Indonesia yang telah tiga kali mencalonkan diri sebagai Presiden.
 
Selain itu, Hashim juga merupakan pengusaha sukses dan filantropis yang memiliki jaringan bisnis yang luas di berbagai sektor.
 
Keluarga Djojohadikusumo memiliki warisan sejarah panjang dalam peran ekonomi dan politik Indonesia, dan Hashim terus melanjutkan tradisi ini dengan memimpin Arsari Group, salah satu konglomerasi terbesar di Tanah Air. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai profil, harta kekayaan, dan bisnis Hashim Djojohadikusumo.
 

Profil Hashim Djojohadikusumo

 
Lahir pada 5 Juni 1954 di Jakarta, Hashim Djojohadikusumo merupakan anak bungsu dari pasangan Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar. Ayahnya adalah begawan ekonomi Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Ekonomi dan Menteri Riset dan Teknologi.
 
Hashim menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Eropa dan melanjutkan pendidikannya di Universitas Pomona, California, di bidang Politik dan Ekonomi.
 
Sebagai seorang pengusaha, Hashim dikenal dengan kesuksesannya dalam mendirikan Arsari Group, sebuah konglomerasi yang bergerak di berbagai sektor seperti agribisnis, kehutanan, dan pertambangan.
 
Selain itu, ia juga berperan aktif dalam kegiatan filantropis melalui Yayasan Arsari Djojohadikusumo yang berfokus pada pelestarian budaya, lingkungan, dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
 

Harta kekayaan

 
Hashim Djojohadikusumo masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan yang dilaporkan mencapai USD850 juta pada 2012 menurut majalah Forbes. Jika dikonversikan, jumlah ini setara dengan sekitar Rp20,5 triliun.
 
Kekayaannya sebagian besar berasal dari investasinya di berbagai sektor bisnis yang tersebar di Indonesia, termasuk perkebunan, pertambangan, dan energi.
 
Selain itu, Hashim juga memiliki konsesi lahan hutan seluas 97 hektare di Aceh Tengah dan perkebunan serta tambang batu bara yang tersebar di wilayah Aceh hingga Papua.
 
Meskipun ia memiliki banyak aset di sektor-sektor ini, Hashim juga memperhatikan aspek keberlanjutan dan berinvestasi dalam energi terbarukan, seperti biomassa dan energi surya, sebagai bagian dari strategi bisnis jangka panjangnya.
 
Baca juga: Jusuf Kalla Sarankan Prabowo Subianto Pilih Menteri Profesional
 

Gurita bisnis

 
Kiprah bisnis Hashim dimulai ketika ia magang sebagai analis keuangan di sebuah bank investasi di Prancis. Setelah itu, ia menjadi direktur di Indo Consult, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh ayahnya. Karier bisnisnya terus berkembang ketika ia berhasil mengakuisisi PT Semen Cibinong melalui PT Tirta Mas, perusahaan miliknya.
 
Selain itu, ia juga menanamkan modal di beberapa bank, seperti Bank Niaga dan Bank Kredit Asia, yang semakin memperkuat posisinya sebagai seorang konglomerat.
 
Salah satu langkah penting dalam karier bisnis Hashim adalah ketika ia bersama kakaknya, Prabowo Subianto, membeli perusahaan kertas Kiani Kertas di Kalimantan Timur. Meskipun perusahaan tersebut sempat menghadapi masalah keuangan dan protes buruh, Hashim tetap melanjutkan ekspansi bisnisnya.
 
Di bawah payung Arsari Group, Hashim terus mengembangkan usahanya di berbagai sektor, termasuk pertambangan, agribisnis, dan energi terbarukan.
 
Selain itu, Arsari Group juga terlibat dalam budidaya mutiara dan perikanan melalui perusahaan Bima Sakti Bahari dan Tirtama Mutiara. Arsari Group juga memiliki kepentingan di sektor pariwisata, kehutanan, dan logistik, serta mengelola Wana Wisata Indah, sebuah kawasan pengelolaan hutan wisata.
 
Dengan visi jangka panjang untuk beralih dari energi fosil ke energi terbarukan, Hashim melihat bisnis ini sebagai peluang besar di masa depan. Baginya, investasi dalam energi terbarukan tidak hanya menguntungkan dari segi bisnis, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan keberlanjutan planet.
 
Hashim juga terus berkomitmen untuk melestarikan budaya dan lingkungan Indonesia melalui berbagai kegiatan filantropisnya, termasuk konservasi satwa langka seperti orangutan dan harimau Sumatra.
 
Sebagai seorang filantropis, Hashim telah menghabiskan lebih dari dua dekade hidupnya untuk berbagai kegiatan sosial yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan, kesejahteraan pendidik, dan kesehatan anak-anak di Indonesia.
 
Dengan latar belakang keluarga yang kuat dalam ekonomi dan politik, Hashim Djojohadikusumo tidak hanya dikenal sebagai seorang pengusaha sukses, tetapi juga sebagai seorang patriot yang berdedikasi untuk melestarikan warisan budaya dan lingkungan Indonesia. (Zein Zahiratul Fauziyyah)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan