Dalam konvensi internasional itu, pemerintah akan menampilkan berbagai proyek strategis untuk mendukung pembangunan jangka panjang, termasuk di wilayah timur Indonesia.
Untuk menarik investasi, pemerintah menyiapkan skema kerja sama yang kredibel dan berkelanjutan melalui kemitraan publik swasta, dengan prinsip saling menguntungkan.
"Kita ingin memberikan kepastian hukum. Kita ingin sampaikan kepada siapapun yang ingin berinvestasi ke Indonesia bahwa dengan skema yang sama-sama menang atau win-win solution, kita berharap semuanya mendapatkan keuntungan yang baik dari investasi di Indonesia." kata Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dikutip, Rabu, 28 Mei 2025.
Baca juga: OECD Soroti Hal Ini Biar Indonesia Makin Serius Jadi Negara Maju |
AHY juga menyatakan, bahwa ajang ini akan membahas lima isu strategis pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas nasional.
AHY menjelaskan, lima topik utama yang akan dibahas di antaranya adalah pembangunan kota masa depan yang terintegrasi, infrastruktur konektivitas nasional, peningkatan kualitas hidup melalui hunian layak, ketahanan terhadap lingkungan dan bencana, serta dorongan investasi infrastruktur berkelanjutan.
"Salah satu tujuan utama kita membangun ataupun menyelenggarakan konferensi ini, kita ingin menghadirkan investasi di bidang infrastruktur," ungkap AHY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News