Ilustrasi Bank DKI. Foto: Dok Bank DKI
Ilustrasi Bank DKI. Foto: Dok Bank DKI

Tumbuh 15,5%, Bank DKI Salurkan Kredit UMKM Rp5,7 Triliun

Eko Nordiansyah • 30 Oktober 2024 22:05
Jakarta: Bank DKI mencatat pertumbuhan kredit dan pembiayaan di sektor UMKM sebesar 15,54 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp5,70 triliun pada September 2024. Peningkatan ini memperkuat posisi Bank DKI dalam mendukung stabilitas ekonomi nasional dan daerah, serta pengembangan UMKM.
 
“Bank DKI berfokus pada penyaluran kredit yang berkualitas dan berkelanjutan, mendukung ketahanan ekonomi nasional melalui sektor UMKM,” kata Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 30 Oktober 2024.
 
Pertumbuhan kredit UMKM ini mencakup peningkatan sebesar 14,33 persen pada segmen mikro, yang naik menjadi Rp3,74 triliun pada September 2024. Segmen UKM juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 17,91 persen dari Rp1,66 triliun pada September 2023 menjadi Rp1,96 triliun pada tahun ini.

“Bank DKI juga optimis dapat mencapai pertumbuhan yang positif hingga akhir 2024 dengan melakukan berbagai konsolidasi internal, termasuk perbaikan sistem dan  bisnis proses. Hal ini diimbangi dengan penekanan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit,” ungkapnya.
 
Secara keseluruhan, total kredit dan pembiayaan Bank DKI tumbuh sebesar 9,55 persen menjadi Rp54,73 triliun pada September 2024, dengan rasio NPL Gross tetap terjaga di level 2,21 persen Segmen komersial mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 10,29 persen (yoy) meningkat menjadi Rp25,85 triliun.
 
Baca juga: Himbara Siap Hapus Utang Pelaku UMKM?

 
Di tengah persaingan suku bunga yang ketat, kondisi Bank DKI tetap terkelola dengan baik. Bank DKI fokus menjaga likuiditas yang memadai, dengan rasio Loan to Deposit (LDR) sebesar 86,19 persen, AL/NCD sebesar 103,24 persen, AL/DPK sebesar 18,14 persen, dan NSFR sebesar 104,17 persen.
 
Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto menyampaikan, Bank DKI terus melakukan upaya untuk meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) melalui optimalisasi dana murah dan repricing dana mahal. Hingga September 2024, DPK mencapai Rp63,50 triliun, relatif stabil dibandingkan tahun lalu.
 
Dengan berbagai pencapaian ini, total aset Bank DKI meningkat sebesar 3,19 persen menjadi Rp80,74 triliun  hingga kuartal III-2024 dibandingkan Rp78,24 triliun pada September 2023. Konsistensi ekspansi bisnis yang berkelanjutan turut mendorong peningkatan laba bersih sebesar Rp513,23 miliar.
 
“Bank DKI berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah melalui inovasi produk serta pelayanan yang optimal, memastikan setiap langkah menuju masa depan yang berkelanjutan,” ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan