Presiden Joko Widodo mengatakan, tahun 2023 merupakan momen yang tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan untuk melaju lebih cepat dengan keterlibatan pelaku sektor usaha nasional dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara.
“Kerjasama dan kolaborasi itu sekarang menjadi kunci. Pembangunan IKN tidak bisa dan tidak mungkin dikerjakan oleh pemerintah sendiri. Oleh sebab itu, kemarin kita rancang 20 persen itu dari anggaran APBN, yang 80 persen itu harus didukung dari private sector,” kata dia dilansir Senin, 6 November 2023.
Jokowi mengungkapkan, bahwa ekonomi hijau di Indonesia akan menjadi peluang yang sangat besar. Oleh karena itu, ia mendorong agar kolaborasi multipihak dapat memulainya, dan negara akan mengatur dan memfasilitasi semuanya.
Baca juga: Di Balik Sikap Pemerintah Mengerem Investasi Asing Masuk ke IKN |
Dukungan swasta
Hal ini yang mendorong Danone Indonesia turut berperan aktif dalam berkolaborasi untuk mencapai Indonesia Emas. VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menyampaikan latar belakang partisipasi Danone Indonesia.“Danone memiliki komitmen untuk membawa kesehatan kepada masyarakat Indonesia, tidak hanya melalui produknya yang di produksi di Indonesia tetapi juga melalui inisiatif keberlanjutan,” ujar dia.
Danone Indonesia mewujudkan komitmen tersebut dengan peta keberlanjutan “Danone Impact Journey”. Melalui tiga pilar, Danone Indonesia menjalankan aksi keberlanjutan dengan memberikan dampak pada kesehatan, kelestarian lingkungan dan dampak positif bagi komunitas baik dalam aspek karyawan maupun masyarakat secara luas.
Danone Indonesia ingin turut bergabung dengan sejarah dalam pengembangan IKN melalui inisiatif dukungannya terhadap pembangunan miniatur hutan hujan tropis dan pengembangan eco-edutourism serta pengelolaan sampah dengan mengumpulkan sampah plastik.
“Dan edukasi kesadaran Bijak Berplastik di IKN, dan juga mendukung akses terhadap hidrasi dan nutrisi yang sehat. IKN membutuhkan konsep keberlanjutan dan komunitas yang sehat untuk maju demi Indonesia emas 2045,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News