"Dampaknya dipastikan sangat signifikan, utamanya dapat dilihat dari tingkat hunian hotel di Nusa Dua dan sekitarnya yang meningkat," kata Menparekraf Sandiaga dalam jumpa pers "AIS Forum 2023", dikutip Kamis, 12 Oktober 2023.
Dia mengatakan, untuk angka pasti dampak dari forum yang berlangsung pada 10-11 Oktober ini akan dihitung lebih lanjut. Namun sebagai perkiraannya bisa mencapai USD1,5 juta sampai USD2 juta.
Hal ini dikalkulasi dari perkiraan jumlah rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara per kunjungan sebesar USD1.500.
| Baca juga: RI Dorong Konsep Pariwisata Berkelanjutan di KTT AIS, Apa Itu? |
"Dalam event MICE ini yang terlibat lebih dari 50 negara dan diperkirakan total ada 1.000 peserta, dampaknya bisa sangat signifikan," sebut dia.
Tidak hanya menyangkut fasilitas akomodasi, Sandiaga juga meyakini dampaknya juga akan lebih luas termasuk bagi pelaku UMKM. Ia menyebut salah seorang pejabat tinggi dari Papua Nugini yang berbelanja produk ekonomi kreatif karya seniman Bali berupa lukisan seharga USD15 ribu.
"Ini menunjukkan kualitas (spending) wisatawan MICE tinggi, sehingga bisa memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi lokal," ucap dia.
Dorong wisata berkelanjutan
Lebih jauh Sandiaga mengatakan AIS Forum 2023 juga membuka peluang keran investasi pariwisata tanah air khususnya untuk pariwisata berkelanjutan.AIS Forum 2023 juga diisi dengan berbagai side event yang dihadiri beberapa investor.
Secara global, investasi yang dibutuhkan dalam menunjang pariwisata berkelanjutan sekitar USD100 miliar. Sementara Indonesia menargetkan nilai investasi di pariwisata berkelanjutan antara USD6 miliar-USD8 miliar.
"Namun lebih dari itu semua, yang ingin kita dorong dari Forum Negara Pulau dan Kepulauan ini adalah terwujudnya blue economy dan kesiapan sektor pariwisata dalam menghadapi ancaman perubahan iklim," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id