Presiden Direktur Combiphar Michael Wanadi (Kanan). Foto: Istimewa.
Presiden Direktur Combiphar Michael Wanadi (Kanan). Foto: Istimewa.

Pelaku Industri Ingin Jamu Semakin Dikenal Dunia

Antara • 28 April 2024 07:29
Jakarta: Kalangan pelaku industri kesehatan herbal Indonesia siap mempromosikan jamu sebagai salah satu produk pengobatan asli nasional ke pasar global sehingga semakin diterima dunia.
 
Jamu Indonesia sudah ditetapkan Badan Dunia untuk Pendidikan dan Kebudayaan (Unesco) sebagai warisan kesehatan atau wellnes culture  pada 6 desember 2023 dan telah menerima sertifikat pengakuan tersebut pada 25 April 2024.
 
baca juga:  Kemendag: Ekspor Produk Herbal ke Nigeria Menjanjikan

Presiden Direktur Combiphar Michael Wanadi menyatakan jamu sebagai produk kesehatan sangat potensial untuk ditingkatkan pemasarannya hingga ke skala internasional, seperti halnya produk-produk herbal dari beberapa negara seperti Korea dan Tiongkok.
 
"Kenapa jamu kita tidak bisa dikenal dunia seperti ginseng (dari Korea). Kita ingin jamu dikenal dunia, " ujarnya dalam diskusi pada perayaan HUT 60 Air Mancur bertema "Inspirasi sehat dari Generasi ke Generasi dikutip dari Antara, Minggu, 28 April 2024.

Dengan menggabungkan kearifan lokal serta inovasi,  pihaknya optimis dapat terus mempromosikan gaya hidup sehat dan pengobatan tradisional Indonesia yang berkelanjutan kepada Indonesia bahkan dunia.
 
Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan untuk mengangkat jamu, menurut Michael yakni membangun reputasi dengan kualitas produk, angkat citra produk jamu, perbarui kemasan serta mengembangkan produk jamu untuk generasi milenial sehingga diharapkan menjadi tren di kalangan mereka.
 
Pada Desember 2019, lanjutnya, Combiphar mengakuisisi perusahaan jamu Air Mancur dan melakukan transformasi perusahaan dari jamu tradisional yang dulunya dikelola secara konvensional menjadi dikelola secara modern dengan teknologi modern sehingga diharapkan produk nasional tersebut mampu menembus pasar internasional.

kenaikan permintaan jamu herbal

Sementara itu, Direktur Utama PT Air Mancur Lim Suyantho menambahkan permintaan terhadap produk herbal, termasuk jamu di dalam negeri mengalami peningkatan signifikan sejak pandemi 2019.
 
Dia melanjutkan perusahaan juga akan menyasar pada generasi muda untuk mengkonsumsi jamu seiring meningkatnya kesadaran gaya hidup sehat di kalangan mereka.
 
"Kami ingin kaum muda sudah mengenal manfaat produk herbal sejak dini dan menjaga kesehatan sejak dini," katanya.
 
Dia menambahkan perusahaan saat ini juga menggandeng petani di Kabupaten Wonogiri dan Karanganyar, Jawa Tengah untuk membudidayakan tanaman herbal seperti jahe, lengkuas dan bahan baku jamu lainnya untuk memasok ke pabrik.
 
"Kami melibatkan sekitar 235 petani di lahan 2 hektar serta memberikan pendampingan agar kualitas bahan bahan baku sesuai standar," kata dia.
 
Sementara itu pada perayaan tersebut Museum Rekor Indonesia (MURI) menganugerahkan penghargaan kepada Air Mancur atas rekor pembuatan ilustrasi bertema herbal secara daring dengan peserta terbanyak di Indonesia, yang diikuti 796 peserta dan terpilih 100 ilustrasi terunik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan