"Ini memang sedang dibicarakan di Kemenlu, formatnya seperti apa sih," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat mengunjungi Media Center KTT ASEAN di Jakarta, dilansir Antara, Selasa, 4 September 2023.
Moeldoko menjelaskan mekanisme kerja sama tersebut sedang dibahas, terkait mencakup kemitraan di sektor hilir ke hulu atau di hulunya saja.
Baca juga: Indonesia & Vietnam Jajaki Pengembangan Kendaraan Listrik Bersama |
Ia mencontohkan di sektor hulu bisa saja terdapat kerja sama mengenai sistem pengisian daya atau charging baterai kendaraan listrik agar dapat mengantisipasi jika ada pergeseran kendaraan listrik dari suatu negara.
"Kalau ada pergeseran kendaraan dari Malaysia melalui Indonesia menggunakan mobil listrik bagaimana? Seperti itulah harus disamakan," ucap dia.
Sumber daya di sisi hilir
Kemudian dari sisi hilirnya, apakah sumber daya yang dimiliki dapat menjadi bagian untuk pembuatan baterai di kawasan Asia Tenggara.Sebagaimana bagian dari komitmen pemimpin ASEAN dalam KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Mei 2023, negara-negara blok Asia Tenggara menginisiasi pembentukan ekosistem kendaraan listrik di kawasan yang diharapkan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia.
Negara-negara di ASEAN yang juga diketahui memiliki sumber daya kendaraan listrik dan sedang gencar membangun industri otomotif ramah lingkungan adalah Indonesia, Vietnam, dan Thailand.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News