PLTS Likupang di Minahasa Utara, Sulawesi Utara - - Foto: Metro TV/Fauzi Jamal
PLTS Likupang di Minahasa Utara, Sulawesi Utara - - Foto: Metro TV/Fauzi Jamal

PLTS Pasok Kebutuhan Listrik di KEK Likupang

Fauzi Jamal • 14 Maret 2020 15:45
Minahasa Utara: Pembangkit Listrik Tenaga Surya Likupang menjadi sumber energi hijau yang menopang kebutuhan listrik di Kawasan Ekonomi Khusus Likupang, Sulawesi Utara. Kawasan ini ditetapkan sebagai satu dari lima destinasi wisata super prioritas.
 
Kasubdit Investasi dan Kerja Sama Aneka Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM Ani Wiyanti mengatakan PLTS Likupang yang berkapasistas 15 megawatt (MW) mengaliri listrik lebih dari 15 ribu kepala rumah tangga. PLTS Likupang juga sudah terkoneksi dengan jaringan listrik interkoneksi Sulawesi Utara, Tenggara, dan Gorontalo (Suluttenggo).
 
Menurut Ani, keberadaan PLTS Likupang merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan bauran energi baru terbarukan sektor tenaga surya yang ditargetkan mencapai 23 persen pada 2025.

"Kapasitas PLTS Likupang merupakan yang terbesar di Indonesia dan dapat menjadi referensi yang sangat baik untuk pengembangan energi listrik tenaga surya. Listrik yang dihasilkan PLTS Likupang juga sudah terkoneksi dalam jaringan sistem listrik PLN sehingga dapat menjadi pelajaran berharga bagi PLN untuk mengatur trasmisi listrik yang dihasilkan dari tenaga surya," ujarnya, saat berkunjung ke PLTS Likupang, di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sabtu, 14 Maret 2020.
 
PLTS Likupang yang dikelola PT Vena Energy Indonesia memiliki 64.640 panel surya yang terpasang di hamparan perbukitan di kecamatan Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara seluas 30 hektare (ha). Satu lembar panel surya mampu menghasilkan daya 325 watt dengan jam operasi selama 12 jam mulai dari pukul 05.30 WIB hingga 17.30 WIB. Sedangkan kemampuan produksi energi listrik pada saat matahari terik mencapai 15 MW sedangkan saat cuaca mendung atau hujan energi listrik yang dihasilkan sebesar 3 MW.
 
Country Head PT Vena Energy Indonesia Arisudono Soerono mengatakan PLTS Likupang dibangun sejak 2017 dengan nilai investasi mencapai US429,2 juta dan resmi beroperasi pada September 2019.
 
"Kontrak jual beli listrik dengan PLN berlangsung selama 20 tahun dengan skema Built, Own, Operate, Transfer (BOOT)," ungkap Ari.
 
Kehadiran PLTS Likupang, lanjutnya, sangat bermanfaat bagi masyarakat karena mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan itu. PLTS ini juga memiliki keunikan dan menjadi nilai jual tersendiri bagi daya tarik wisata Likupang karena menghasilkan energi yang ramah lingkungan sehingga wisatawan akan merasa nyaman dengan kualitas udara yang terjaga.
 
Selain mengelola PLTS Likupang, PT Vena Energy Indonesia juga mengoperasikan dua pembangkit listrik energi terbarukan di Indonesia yaitu PLTS berkapasistas 3x7 MW di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) berkapasitas 72 MW di Jeneponto, Sulawesi Selatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan