"Besok akan ada launching program ini oleh Bapak Presiden," ujar Ida dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI, Rabu, 26 Agustus 2020.
Lebih lanjut, Ida menyampaikan hingga hari ini BP Jamsostek sudah menyerahkan data calon penerima subsidi sebanyak 2,5 juta pekerja. Saat ini, pihaknya mengaku masih menyiapkan administrasi untuk proses bantuan tahap pertama.
"Per hari ini, BP Jamsostek telah menyerahkan data calon penerima bantuan subsidi gaji/upah sebanyak 2,5 juta pekerja. Kemenaker sedang menyiapkan administrasi untuk proses transfer bantuan tahap pertama," paparnya.
Menurutnya, kementerian perlu untuk membuat petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis). Menurutnya proses ini membutuhkan waktu namun tetap diupayakan dalam waktu yang singkat. Sehingga pencairan bantuan ini diharapkan bisa segera cair.
"Kami perlu membuat juklak dan juknisnya juga. Dalam waktu yang singkat semua bekerja keras. Mudah-mudahan bisa membantu saudara-saudara kita yang hari ini terasa dampaknya," imbuhnya.
Pemerintah akan memberikan subsidi bantuan untuk pekerja/buruh dengan upah di bawah Rp5 juta per bulan. Dengan pencairan dilakukan secara bertahap, sebanyak dua kali pencairan dengan total Rp2,4 juta.
"Semoga sesuai dengan rencana kami akan mulai melakukan pencairan akhir bulan ini. Ke depannya sekurang-kurangnya akan dicairkan untuk 2,5 juta pekerja per batch dalam setiap pekannya," jelasnya.
Pemerintah telah menyiapkan anggaran mencapai Rp37,8 triliun untuk program baru bagi pekerja tersebut. Bantuan tersebut akan disalurkan kepada 15,7 juta pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp5 juta serta terdaftar pada BP Jamsostek per Juni 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News