Ilustrasi judi online. Foto: MI.
Ilustrasi judi online. Foto: MI.

Pejudi Online Cuma Mikir Dapat Untung, Abai Kebutuhan Pokok

Husen Miftahudin • 22 Oktober 2024 20:57
Jakarta: Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Hendri menyatakan mayoritas pejudi online hanya memikirkan dirinya sendiri, utamanya terkait dengan cara untuk memenangkan permainan tersebut.
 
Hendri mengatakan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital untuk kelompok masyarakat (komunitas) di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.
 
"Fakta yang terjadi di lapangan, orang yang memainkan judi tidak memikirkan kebutuhan pokok mereka. Hanya memikirkan bagaimana menang atau mendapatkan keuntungan dari permainan tersebut,” jelas Hendri dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 22 Oktober 2024.
 
Selain itu, lanjut dia, judi online juga menimbulkan permasalahan sosial seperti pengeluaran uang tabungan hingga menjual barang berharga di rumah. "Generasi muda berisiko terpapar iklan judi yang menjanjikan keuntungan besar dengan modal kecil," imbuh dia.
 
Untuk mengatasi kecanduan judi online, sambung Hendri, warganet hendaknya membatasi pencarian melalui e-mail, Google, YouTube, atau aplikasi media sosial lainnya.
 
"Anak muda memainkan judi, karena judi sangat dekat dengan media sosial ataupun gim online," tegas dia mengingatkan di hadapan komunitas pemuda yang bergabung sebagai peserta.
 
Adapun sejumlah komunitas pemuda di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang ikut bergabung dalam webinar ini di antaranya komunitas Budaya Air Hitam Laut, Jejak Sadu Community, Bujang Gadis TJT, Sanggar Bukit Menerang, Zound of Zabag, serta masyarakat Tanjung Jabung Timur dan sekitarnya.
 
Baca juga: Ini Dampak Kecanduan Judol pada Kesehatan Mental
 

Cara agar terbebas dari kecanduan judol

 
Senada, Jawara Internet Sehat Bengkulu Ria Mustika Fasha mengatakan kecanduan judi online (judol) bukanlah akhir dari sebuah permainan. Ada beberapa hal yang bisa dibenahi untuk terbebas dari jeratan candu judi online.
 
"Lupakan ambisi menang judi online, ingat kemenangan terbesar adalah berhenti berjudi. Kemudian sadar diri, pilih hiburan lain, cari bantuan profesional, dan hindari godaan bonus," rinci Ria.
 
Sementara, dosen Universitas Dinamika Bangsa Jambi Setiawan Assegaff menambahkan, berdasarkan data yang dirilis PPATK, per Juli 2024, terindikasi ada empat juta masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan yang terjebak dalam judi online.
 
"Selama tujuh tahun ke belakang (2017 - September 2024), transaksi judi online di Indonesia telah mencapai Rp600 triliun. Hingga 2022, Polri telah mengusut 612 kasus judi online dengan 760 orang tersangka," papar Setiawan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan