Ilustrasi bijih kopi Arabika. Medcom.id/Rizkie Fauzian.
Ilustrasi bijih kopi Arabika. Medcom.id/Rizkie Fauzian.

Dukung Ekonomi Kerakyatan, Surveyor Indonesia Berdayakan Petani Kopi Wanasuka

Eko Nordiansyah • 11 Maret 2024 10:57
Jakarta: PT Surveyor Indonesia (PTSI) terus berupaya meningkatkan perannya dalam membangun ekonomi kerakyatan. Dengan begitu, selain membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung, sekaligus sebagai stimulus dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
 
Sebagai bagian dari upaya tersebut, PTSI saat ini memiliki program Wanasuka Berdaya. Program ini adalah memberdayakan kelompok masyarakat khususnya petani yang juga menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL).
 
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Surveyor Indonesia Rosmanidar Zulkifli mengatakan, upaya pemberdayaan petani oleh PTSI ini berkolaborasi dengan Yayasan Sekolah Tani Indonesia dan melibatkan masyarakat kelompok tani Kencana Windu, Kampung Pasir Junghuhn, Desa Wanasuka, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten bandung, Jawa Barat.

"PTSI memilih kelompok tani Kencana Windu bukan tanpa alasan. Kelompok tani ini memiliki semangat gotong royong yang tinggi untuk memperbaiki kualitas pertanian. Mereka juga memiliki hasil produk yang dapat dipastikan kualitasnya, seperti tanaman kopi dan hortikultura," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 11 Maret 2024.
 
Program Wanasuka Berdaya ini dijalankan dengan memperhatikan empat pilar. Pertama, pilar lingkungan dengan memberikan 1.000 bibit kopi organik untuk ditanam sebagai bentuk kelestarian dan konservasi lahan.
 
Pilar kedua, yaitu sektor ekonomi dengan menghasilkan inovasi bisnis pertanian lewat Gerakan Kemandirian Petani (GEMAR TANI) yang diawali dengan stimulus bantuan budidaya kopi bagi petani. Pilar ketiga, mengenai edukasi dan literasi dngan melakukan pendampingan untuk mengubah praktik budidaya kopi konvensional menjadi modern.
 
Baca juga: KCIC Catat Kenaikan Penumpang Pada Libur Panjang Hari Raya Nyepi

 
Sedangkan pilar keempat, program Wanasuka Berdaya ini juga menyentuh sektor edukasi dan literasi. Di Wanasuka, PTSI memberikan pendampingan untuk mendukung pengentasan buta digital kepada masyarakat, terutama anak petani binaan.
 
"Selain itu, program ini juga sudah menyelaraskan setiap  inisiatif dengan pencapaian SDGs," ungkapnya.
 
Kini, para petani kopi di Wanasuka ini berhasil meningkatkan produktivitas dan efisiensi dari proses bisnis maupun hasil panen. Alhasil, pendepatan mereka naik dan kesejahteraan keluarganya terjaga.
 
"Jangan hanya bekerja untuk menyelesaikan pekerjaanmu, tapi bekerjalah untuk meningkatkan ilmumu, menambah relasimu dan membuat orang terbantu atas hasilmu," ujar Founder Sekolah Tani Indonesia Fatoni Saputra.
 
Selanjutnya, PTSI bersama Sekolah Tani Indonesia berfokus dalam peningkatan kualitas proses dan produk kopi. Dengan begitu, ke depannya kopi yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan pasar, baik dalam negeri maupun luar negeri, mulai dari proses panen, pengeringan hingga proses pengemasan produk.
 
Kesuksesan program pemberdayaan petani kopi ini mendapatkan Penghargaan dalam Ajang BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMMS) 2024, Awarding Sustainability BUMN Local Heroes. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
 
Ajang BCOMMS 2024 digelar untuk mendorong BUMN agar terus memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bisnis dan Program TJSL berkelanjutan perusahaan, serta berbagai program Kementerian BUMN. Hal ini selaras dengan komitmen Menteri BUMN Erick Thohir agar BUMN dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan