Ilustrasi beras. Foto: Medcom.id
Ilustrasi beras. Foto: Medcom.id

Badan Pangan: Impor Beras Dilakukan Asal Harga di Tingkat Petani Terjaga

Annisa ayu artanti • 19 Januari 2024 15:43
Jakarta: Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memastikan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) aman dan mencukupi.
 
Arief juga mengatakan syarat importasi dapat dilaksanakan asalkan harga di tingkat petani terjaga baik dan masuk sebelum panen raya.
 
Hal itu disampaikan saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan menteri terkait serta direktur utama Bulog kemarin di Istana Negara.
 
"Kami laporkan kepada Bapak Presiden tahun lalu, beliau sudah menyetujui dalam rapat internal untuk melakukan importasi beras dua juta ton. Syaratnya memang harga di tingkat petani tetap dijaga baik seperti hari ini. Jadi balance itu, mudah-mudahan bisa di cover. Lalu ada catatan, sebelum panen raya (importasi) sudah harus masuk," kata Arief dikutip dari siaran pers, Jumat, 19 Januari 2024.
 
Baca juga: Stok Pangan saat Bulan Puasa dan Lebaran Dipastikan Aman, Mendag: Jangan Khawatir!
 
Dia menjelaskan, upaya menjaga harga petani senantiasa terjaga baik menjadi fokus pemerintah ke depannya.
 
Adapun, importasi beras yang dilaksanakan demi memastikan stok CBP yang kuat, akan beriringan dengan terjaganya harga di tingkat petani.
 
"Stok beras kita cukup sampai peak season nanti. Kita tahu bulan depan ada Pemilu, Maret ada Ramadan, dan April nanti Idulfitri. Untuk angka panen di awal Januari sudah ada proyeksinya, jadi angkanya dekat-dekat satu juta ton," ucap Arief.
 
"Sementara kebutuhan beras sebulan sekitar 2,5 juta sampai 2,6 juta ton. Dua bulan di 2024 ini akibat El Nino, total kekurangan kita memang sampai 2,8 juta ton. Tapi kita akan cover dengan yang carry over 2023 dan importasi yang masuk di 2024. Jadi saya rasa cukup stoknya," sambung Arief.

Carry over importasi 2023 

Seperti diketahui, carry over importasi 2023 tersebut akan menjadi penambah kuota pada 2024 ini. Untuk itu, penjajakan ke negara-negara tetangga akan terus dilakukan.
 
"Jadi dari Vietnam, dari Thailand, kemudian tadi kami juga melaporkan akan menindaklanjuti ke beberapa yang sudah bicara dengan Bapak Presiden, (misalnya) yang dari Tiongkok, kemudian dari Thailand dan Vietnam," jelas Arief.
 
Namun, Arief tetap menekankan untuk memperhatikan harga di tingkat petani harus tetap terus dijaga.
 
"Kita akan jaga balance ini. Stok importasi juga harus selesai masuk sebelum panen raya, sehingga tidak mengusik produksi hasil panen raya," ujar Arief.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan