Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengungkapkan, mulai tahun tersebut 100 persen peruntukkan gas bumi ditujukan untuk kebutuhan domestik. Hal itu sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional.
"Kita sudah tidak ekspor gas lagi pada 2036, kita manfaatkan untuk dalam negeri selama dengan catatan infrastrukturnya sudah lengkap," kata Djoko dilansir dari laman Ditjen Migas, Minggu, 5 November 2023.
Djoko mengatakan untuk menyetop ekspor tersebut, pemerintah tengah menggenjot pembangunan infrastruktur pendukung gas bumi. Di antaranya adalah dengan pembangunan pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) dan Dumai-Sei Mangke.
Baca juga: Switching dari LPG, Jaringan Gas Rumah Tangga Dikebut Jadi 2,5 Juta di 2024 |
Pembiayaan proyek tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui skema multi years, dengan kebutuhan anggaran pembangunan pipa gas Cisem mencapai Rp4,47 triliun dan Dumai-Sei Mangke di angka Rp6,6 triliun.
Peningkatan pemanfaatan gas bumi
Dengan pembangunan infrastruktur pipa gas bumi, maka akan meningkatkan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik, sebut Djoko, salah satunya ialah jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga."Sekarang sudah hampir 900 ribu sambungan rumah tangga, dengan APBN 80 persen, dan 20 persen sisanya dilakukan oleh PT PGN," jelas dia.
Selain itu, untuk meningkatkan pemanfaatan gas domestik, Djoko menambahkan pemerintah telah mematok harga gas industri sebesar USD6 per mmbtu, sehingga diharapkan akan menarik investor untuk datang ke Indonesia.
"Investor bisa datang dan membangun pabriknya disini, karena harga gasnya murah, sehingga akan menimbulkan multiplier effect," imbuh dia.
Hingga saat ini, pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik mencapai 68 persen dari total produksi gas bumi Indonesia sebesar 5.446,90 BBTUD, sedangkan sisanya untuk ekspor ke luar negeri.
Tercatat pada 2022 nilai ekspor LNG Indonesia secara total mencapai USD6,6 miliar atau naik dari USD4,6 miliar di 2021, sedangkan nilai ekspor gas melalui pipa di 2022 sebesar USD3,13 miliar, meningkat dibandingkan 2021 senilai USD2,84 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News