Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Foto: Medcom.id.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Foto: Medcom.id.

Menparekraf 'Jualan' Potensi Kekayaan Intelektual Indonesia di Swiss

Arif Wicaksono • 17 Juli 2024 10:04
Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mempromosikan potensi kekayaan intelektual Indonesia di hadapan perwakilan negara-negara anggota World Intellectual Property Organization/Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) di Jenewa, Swiss.
 
baca juga:  Merespon Masifnya Perkembangan KI, DJKI dan Kyrgyzpatent Jalin Kerja Sama

Menparekraf, yang menghadiri acara ASEAN Reception-On The Sidelines Of The 65th Series of Meetings of The Assemblies of The Member States of WIPO itu, mengatakan Indonesia memiliki potensi kekayaan intelektual yang sangat kaya.
 
"Kekayaan intelektual di Indonesia sangat berkaitan dengan tradisi dan budaya setempat. Karena hampir seluruh kekayaan intelektual di Indonesia menyisipkan unsur-unsur kebudayaan lokal," kata Sandiaga, dilansir Antara, Rabu, 17 Juli 2024.

Jaga tradisi dan budaya

Menparekraf pun menyampaikan pihaknya senantiasa bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjaga agar tradisi dan budaya setempat tidak tergerus perkembangan zaman.
 
"Tidak hanya sebagai sumber inspirasi, tradisi dan budaya Indonesia yang beragam juga merupakan daya tarik utama dari pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Sehingga kami senantiasa menjaga agar tradisi dan budaya yang kaya ini tidak terkikis oleh zaman," ujar Sandiaga.

Ia juga memperkenalkan salah satu kesenian tradisional khas Sumatra Barat, Tari Piring.
 
"Ini merupakan salah satu dari sekian banyak kesenian tradisional Indonesia yang beragam, kami harap suguhan ini bisa merepresentasikan betapa kayanya tradisi dan budaya Indonesia," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan