“Jadi ada peningkatan pesat di mana orang yang masih muda tidak memiliki pekerjaan maupun pelatihan dan itu merupakan sesuatu yang sangat penting,” ujar Staf Ahli Tenaga Kerja ILO Bidang Pemuda dan Senior Susana Puerto Gonzalez dikutip dari Antara, Senin, 21 Maret 2022.
Susana mengatakan perempuan muda mengalami kehilangan pekerjaan yang lebih besar.
“Wanita muda mengalami penurunan paling tajam dalam pekerjaan, terutama di negara-negara berpenghasilan menengah. Penurunan lapangan kerja diterjemahkan ke dalam ketidakaktifan,” kata Susana.
“Paket untuk promosi lapangan kerja bagi kaum muda adanya kebijakan fiskal, kebijakan ekonomi dan ketenagakerjaan serta investasi di sektor yang dapat menciptakan lapangan kerja misalnya sektor digital dan ekonomi hijau,” kata dia.
Dia mengatakan akses pasar tenaga kerja menjadi kebutuhan sangat penting bagi kaum muda.
“Pemuda harus memiliki akses untuk investasi dalam pendidikan dan pelatihan (keterampilan inti, termasuk keterampilan di sektor ekonomi digital dan hijau ), magang, perlindungan sosial, pelatihan wirausaha dan dukungan dana untuk UKM,” tambah dia.
Ia mengatakan perlunya intervensi untuk mendukung kaum muda di pasar tenaga kerja (contoh intervensi promosi kewirausahaan).
“Investasi untuk kaum muda dalam pendidikan dan pelatihan menuntut beberapa perencanaan matang serta semangat tinggi. Karena investasi itu membutuhkan waktu untuk tumbuh,” kata dia. Negara, lanjut Susana, memiliki peran yang sangat kuat untuk mendukung kaum muda terkait pasar tenaga kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News