Jakarta: Eskalasi ketegangan Rusia-Ukraina membuat pasokan energi global semakin terganggu. Hal ini mendorong harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) ikut terdongrak sebesar USD9,83 atau menjadi USD95,72 per barel per Januari 2022.
“Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk Februari 2022 ditetapkan sebesar USD95,72 per barel,” tulis Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18.K/MG.03/DJM/2022 dikutip, Rabu, 2 Maret 2022.
Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia menjelaskan terdapat peningkatan proyeksi pertumbuhan tahunan permintaan minyak dunia 2022 sebesar 3,2 juta barel per hari menjadi 100,6 juta barel per hari, dipicu oleh penurunan kasus covid-19, berdasarkan laporan IEA (International Energy Agency).
Sementara laporan OPEC mencatat peningkatan proyeksi permintaan minyak dunia sebesar 17 ribu barel per hari menjadi 100,8 juta barel per hari, dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya.
Laporan OPEC pada Februari 2022 merevisi penurunan proyeksi suplai minyak negara-negara Non-OPEC sebesar 60 ribu barel per hari menjadi 66,61 juta barel per hari, dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya.
Berdasarkan laporan IEA, terdapat peningkatan kembali selisih suplai OPEC+ terhadap target yang dijanjikan hingga 900 ribu barel per hari pada Januari 2022 dan terdapat ancaman penutupan ekspor Libya dari Terminal Marsa el-Hariga.
“Terdapat gangguan suplai di Amerika Serikat pada awal Februari 2022 akibat badai musim dingin,” terang dia.
Di sisi lain, peningkatan harga juga dipengaruhi oleh stok minyak. Laporan IEA Februari 2022 menyatakan penurunan stok industri negara-negara OECD pada Februari 2022 sebesar 13,5 juta barel dari 2.860 juta barel di Januari 2022.
Kemudian laporan mingguan EIA (U.S. Energy Information Administration), terdapat penurunan stok Amerika Serikat pada akhir Februari 2022 dibandingkan akhir bulan sebelumnya yaitu stok gasoline turun 3,5 juta barel menjadi 246,5 juta barel, stok distillate turun 3,0 juta barel menjadi 119,7 juta barel.
Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh peningkatan estimasi throughput 35 kilang gabungan di Tiongkok yang terdiri dari kilang Sinopec, CNOOC, Petrochina dan Sinochem Corp, sebesar 3,2 persen dibandingkan bulan lalu menjadi 7,2 juta barel per hari.
“Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk Februari 2022 ditetapkan sebesar USD95,72 per barel,” tulis Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18.K/MG.03/DJM/2022 dikutip, Rabu, 2 Maret 2022.
Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia menjelaskan terdapat peningkatan proyeksi pertumbuhan tahunan permintaan minyak dunia 2022 sebesar 3,2 juta barel per hari menjadi 100,6 juta barel per hari, dipicu oleh penurunan kasus covid-19, berdasarkan laporan IEA (International Energy Agency).
Sementara laporan OPEC mencatat peningkatan proyeksi permintaan minyak dunia sebesar 17 ribu barel per hari menjadi 100,8 juta barel per hari, dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya.
Laporan OPEC pada Februari 2022 merevisi penurunan proyeksi suplai minyak negara-negara Non-OPEC sebesar 60 ribu barel per hari menjadi 66,61 juta barel per hari, dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya.
Berdasarkan laporan IEA, terdapat peningkatan kembali selisih suplai OPEC+ terhadap target yang dijanjikan hingga 900 ribu barel per hari pada Januari 2022 dan terdapat ancaman penutupan ekspor Libya dari Terminal Marsa el-Hariga.
“Terdapat gangguan suplai di Amerika Serikat pada awal Februari 2022 akibat badai musim dingin,” terang dia.
Di sisi lain, peningkatan harga juga dipengaruhi oleh stok minyak. Laporan IEA Februari 2022 menyatakan penurunan stok industri negara-negara OECD pada Februari 2022 sebesar 13,5 juta barel dari 2.860 juta barel di Januari 2022.
Kemudian laporan mingguan EIA (U.S. Energy Information Administration), terdapat penurunan stok Amerika Serikat pada akhir Februari 2022 dibandingkan akhir bulan sebelumnya yaitu stok gasoline turun 3,5 juta barel menjadi 246,5 juta barel, stok distillate turun 3,0 juta barel menjadi 119,7 juta barel.
Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh peningkatan estimasi throughput 35 kilang gabungan di Tiongkok yang terdiri dari kilang Sinopec, CNOOC, Petrochina dan Sinochem Corp, sebesar 3,2 persen dibandingkan bulan lalu menjadi 7,2 juta barel per hari.
Berikut perbandingan harga rata-rata minyak mentah utama:
- Dated Brent naik sebesar USD10,97 per barel dari USD87,22 per barel menjadi USD98,19 per barel.
- WTI (Nymex) naik sebesar USD8,65 per barel dari USD82,98 per barel menjadi USD91,63 per barel.
- Brent (ICE) naik sebesar USD8,53 per barel dari USD85,57 per barel menjadi USD94,10 per barel.
- Basket OPEC naik sebesar USD8,83 per barel dari USD85,13 per barel menjadi USD93,96 per barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News