Ilustrasi peternakan sapi lokal - - Foto: dok Kementan
Ilustrasi peternakan sapi lokal - - Foto: dok Kementan

Ada 8.016 Ekor Sapi Siap Potong, Stok Daging Cukup hingga Lebaran

Despian Nurhidayat • 02 Maret 2022 18:03
Jakarta: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan daging sapi untuk masyarakat aman dan tercukupi hingga Ramadan dan Idulfitri. Pernyataan ini merujuk pada jumlah sapi siap potong di salah satu peternakan sapi di wilayah Tangerang, Banten yang mencapai 8.06 ekor.
 
“Stok kita masih aman hingga nanti Lebaran," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Rabu, 2 Maret 2021.
 
PT. TUM merupakan salah satu perusahaan peternakan yang fokus menggemukkan sapi dari jenis Brahman yang didatangkan dari Australia. Peternakan tersebut memiliki 8.016 ekor sapi yang siap dipotong.  

“Kita punya kesiapan di sini 8.016 ekor dan menjadi faktualisasi dari data yang kita laporkan kepada Bapak Presiden, karena Bapak Presiden minta di faktualisasi validasi data, apakah betul antara data dan kenyataan di lapangan seperti itu," ujar Syahrul.
 
Syahrul menegaskan dengan melihat ketersediaan sapi di PT. TUM dan feedloter lainnya ini, pihaknya yakin dapat menyuplai kebutuhan sapi siap potong untuk wilayah Jabodetabek. Dia pun menyampaikan, data yang dilaporkan secara periodik ke Presiden Joko Widodo telah divalidasi di lapangan.
 
Menurutnya, ketersediaan daging dan sapi cukup, sehingga jika terjadi dinamika harga saat ini dipengaruhi adanya fluktuasi harga di global yang terjadi dan harga internasional yang mempengaruhi harga.
 
“Tetapi kita berharap tidak ada yang panik karena sebenarnya ketersediaan stok kita cukup untuk itu," tegas Syahrul.

 
Berdasarkan data per 2 Maret 2022, hasil pendataan dan verifikasi secara faktual data ketersediaan daging sapi/kerbau pada Maret hingga Mei 2022 sebanyak 234.091,2 ton, sedangkan kebutuhan sebanyak 202.937,8 ton, sehingga masih ada surplus sebanyak 31.153,4 ton.

Berikut rincian stok daging nasional versi Kementan:

  1. Produksi Sapi/Kerbau Lokal sebanyak 445.884 ekor atau setara daging 80.268,0 ton.
  2. Sapi Bakalan Impor siap potong pada Maret-Mei sebanyak 143.464 ekor atau setara daging 27.500,6 ton.
  3. Daging Sapi/Kerbau beku impor sebanyak 95.114,8 ton.
Dia menekankan, validasi data prognosa ketersediaan dan kebutuhan daging sapi/kerbau ini secara periodik telah dibahas bersama dengan Kementerian dan Lembaga terkait lainnya, serta assosiasi peternakan. Syahrul meyakini, sentra-sentra sumber produksi sapi yang dihitung saat ini baru dari 10 sentra-sentra produksi di Indonesia.
 
“Ketersediaan sapi/kerbau lokal sudah ada tersedia by name by address pada 10 provinsi sentra sapi/kerbau lokal. Kami siap membantu menghubungkan antara pemotong, pedagang, BUMN, dan BUMD dengan sumber sapi/kerbau lokal by name by address untuk melakukan pembelian sapi/kerbau lokal,” sambung Syahrul.
 
Bahkan menurutnya, jika ada permasalahan untuk pembayaran secara cash, pemerintah saat ini telah memberikan bantuan fasilitasi permodalan berupa Skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pembelian sapi/kerbau lokal yang siap potong di peternak/kelompok ternak.

 
“Untuk itu, kita minta agar para pemotong dan pedagang daging sapi agar tetap berjualan karena stok sapi siap potong sampai Lebaran InsyaAllah aman,” pungkas dia.
 
Sementara itu, Supply Chain Manager TUM, Tri Nugrahwanto menyampaikan populasi sapi di PT. TUM saat ini sebanyak 8.016 ekor, dengan sapi siap potong untuk Maret 2022 sebanyak 2.500 ekor dan untuk April sebanyak 2.500 ekor, serta Mei sebanyak 3.000 ekor.
 
Dia menyebutkan untuk menambah populasi sapi, PT. TUM berencana impor pada Maret 2022 sebanyak 3.000 ekor (sudah kontrak 1.900 ekor dan akan akan tiba/ETA pada 21 Maret 2022). Berikutnya juga akan dilakukan impor pada April sebanyak 3.000 ekor dan untuk Mei sebanyak 2.500 ekor.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan