ilustrasi pertanian/MI/Abdullah Reubee
ilustrasi pertanian/MI/Abdullah Reubee

Petani Didorong Maksimalkan Penggunaan Pupuk Organik

M Sholahadhin Azhar • 19 Februari 2022 19:17
Jakarta: Petani didorong memaksimalkan penggunaan pupuk organik. Hal tersebut untuk mengatasi keterbatasan pupuk subsidi dan mahalnya pupuk nonsubsidi.
 
Baca: Pemerintah Dinilai Wajib Intervensi untuk Tekan Harga Pupuk Tinggi
 
Imbauan itu diminta dilakukan petani di Indonesia, tak terkecuali di Sumatra Barat (Sumbar). Gubernur Sumbar Mahyeldi meminta petani melakukan hal itu untuk meminimalkan penggunaan pupuk kimia.

"Mengoptimalkan aktivitas produksi pupuk organik melalui pengembangan dan pemanfaatan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) yang ada di Sumatra Barat," kata Gubernur Mahyeldi dalam imabauan tertulis yang diterima media di Jakarta, Sabtu, 19 Februari 2022.
 
Menurut dia, pupuk organik bisa dibuat dengan mengumpulkan jerami. Sisa pembuangan padi itu dapat dimanfaatkan sebagai kompos.
 
Selain itu, petani juga diminta memanfaatkan limbah peternakan sebagai pupuk organik.  "Demikian imbauan ini agar menjadi perhatian dan dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya," tutup Mahyeldi. 
 
Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), ingin petani bisa menghasilkan pupuk organik. Menurut dia, pupuk tersebut secara tidak langsung meningkatkan harga jual hasil tani dan perkebunan.
 
Syahrul menegaskan hasil pertanian non-pestisida memiliki kualitas lebih bagus dan pasar yang lebih besar. Pihaknya mengerahkan penyuluh untuk memandu petani membuat pupuk organik berkualitas.
 
“Tinggal diajarkan bagaimana mengumpul kompos. Itu memang butuh keahlian dan itu peran penyuluh untuk mengajarkan,” tegas Mentan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan