"Kita terus genjot pendanaan untuk UMKM. Di Malaysia saja penyerapan kredit UMKM sudah mencapai 50 persen. Indonesia baru 20 persen," kata Erick Thohir dikutip dari Antara, Senin, 4 Juli 2022.
Dia, menargetkan peningkatan alokasi kredit UMKM hingga 30 persen beberapa tahun ke depan. Erick berkomitmen meningkatkan alokasi kredit usaha rakyat (KUR) dari Rp260 triliun menjadi Rp338 triliun.
Baca: Erick Thohir Bakal Pelototi BUMN Penerima PMN |
"Harapannya, ke depan bisa mencapai 50 persen alokasi kredit untuk UMKM. Kami terus genjot agar pengusaha di kota dan desa dapat pendanaan dari bank BUMN. Kami bagi-bagi agar BRI, Mandiri, atau BNI fokus ke pelaku usaha di kota dan desa, " jelas dia.
Kementerian BUMN telah membagi peran bank pelat merah menggarap pembiayaan bagi UMKM di kota dan desa. Pembiayaan menyasar seluruh korporasi, baik besar dan kecil, serta memberi pendampingan ke UMKM.
"BNI misalnya fokus ke pekerja migran. Karena sudah ada cabang di beberapa negara. Kita tahu pekerja migran sudah mencapai 9 juta. Ini potensi besar," jelas Erick Thohir.
Dia juga membeberkan program pinjaman untuk pekerja migran. Jika pekerja migran telah mendapat kontrak, mereka dapat meminjam hingga Rp40 juta untuk menyiapkan usaha ketika pulang ke Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News