Penjualan batu bara. Foto : MI/Syahrul Karim.
Penjualan batu bara. Foto : MI/Syahrul Karim.

Meningkatnya Permintaan dan Harga Batu Bara Kerek Laba PTBA

Annisa ayu artanti • 07 Maret 2022 11:49
Jakarta: PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyatakan produksi dan penjualan batu bara sepanjang 2021 meningkat signifikan sehingga mengerek laba perseroan.
 
Tercatat, produksi batu bara pada 2021 mengalami kenaikan 21 persen dari tahun sebelumnya menjadi 30,04 juta ton. Sementara volume angkut mengalami kenaikan menjadi 25,42 juta ton atau naik tujuh persen dari 2020. Sedangkan penjualan batu bara sepanjang 2021 sebesar 28,37 juta ton atau naik sembilan persen dari tahun sebelumnya.
 
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan kinerja solid dari sisi operasional tersebut mengerek laba perusahaan menjadi Rp7,9 triliun pada 2021.

"Pencapaian gemilang yang kami raih ini didukung oleh kinerja operasional yang solid di sepanjang 2021, ini seiring dengan pemulihan ekonomi global maupun nasional yang mendorong naiknya permintaan batu bara," katanya dalam konferensi pers virtual, Senin, 7 Maret 2022.
 
Arsal menuturkan, dari sisi penjualan sebanyak 57 persen diperuntukan untuk domestik dan 43 persen untuk ekspor. Kenaikan penjualan tersebut tidak terlepas dari strategi manajemen dalam mengoptimalkan peluang pasar ekspor. Beberapa pasar ekspor batu bara di 2021 diantaranya Tiongkok, Taiwan, Filipina, Jepang, India, dan Vietnam.
 
Selain itu, Arsal juga menjelaskan, kenaikan harga komoditas batu bara global juga mendorong pencapaian kinerja di tahun lalu.
 
Hingga 31 Desember 2021 harga batu bara menunjukan penguatan dibandingkan tahun sebelumnya dengan harga rata-rata Index New Castle USD137,28 per ton dan indeks batu bara Indonesia rata-rata USD95,05 per ton.
 
"Momentum kenaikan harga komoditas batu bara global yang cukup signifikan juga turut mendorong pencapaian ini," ujarnya.
 
PTBA membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar pada periode 2021 sebesar Rp7,9 triliun. Capaian tersebut meningkat 231,9 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,38 triliun.
 
Berdasarkan laporan keuangan yang telah dipublikasikan perseroan, Senin, 7 Maret 2022 laba tersebut didorong oleh pendapatan perseroan yang naik 68,93 persen dari Rp17,32 triliun pada 2020 menjadi Rp29,26 triliun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan