Kepala BPH Migas Erika Renowati merinci, jumlah volume BBM yang disalahgunakan di Jawa Timur sebanyak 68.775 liter. Lalu Jawa Barat sebesar 47.316 liter dan Jambi sebesar 37.852 liter.
"Kita lihat di sini, selama pemberian keterangan ahli di 2022 ini provinsi Jatim, Jabar, dan Jambi merupakan tiga provinsi tertinggi terhadap jumlah barang bukti sebesar 257.455 liter," kata Erika dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR-RI, Kamis, 23 Juni 2022.
Adapun, jenis BBM yang paling banyak disalahgunakan adalah solar sebanyak 176.783 liter. Kemudian pengoplosan BBM sebanyak 49.422 liter dan penyelewengan minyak tanah bersubsidi sebanyak 3.925 liter. Sedangkan, kecurangan pada pertalite mencapai 875 liter.
Dari kecurangan dan penyahgunaan tersebut, BPH Migas melakukan sejumlah upaya agar kedepannya penyalahgunaan bisa diminimalisir. Mulai dari digitalisasi nozzle dan penerapan Automatic Tank Gauge (ATG) untuk mengetahui posisi BBM dalam tangki, hingga menggunakan aplikasi myPertamina untuk melihat secara real time konsumsi dan distribusi BBM.
"Kemudian pencatatan nomor polisi itu sebanyak 4.303 SPBU. Kenapa hanya 4.303 SPBU karena yang menyalurkan JBT itu tidak semuanya, dari 5.518 itu 4303 SPBU itulah yang menyalurkan JBT sehingga harus melakukan pencatatan nopol melalui EDC. Kemudian seluruhnya telah terdigitalisasi dengan status BAST," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News